Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Bom Sisa Perang Belanda

Kompas.com - 19/07/2011, 19:41 WIB

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebuah bom roket seukuran batang pohon kelapa, gegerkan warga Pogungrejo, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah. Bom dengan panjang sekitar 107 centimeter, diameter 20 centimeter dan berat 52 kilogram ini ditemukan petani yang tengah merumput di aliran sungai Jali.

Bom roket yang diduga sisa agresi Belanda ini ditemukan warga bernama Amat Dayadi. Ketika sedang mencari rumput di dekat lokasi Amat melihat sirip belakang yang diduga besi rongsok. Sesaat setelah benda itu digali, diketahui bahwa benda itu berupa roket.

Karena berat, dia meminta tolong tetangganya untuk membawa pulang. "Setelah saya gali nampak ujungnya lancip dan ada sayapnya," kata Amat.

Kabar penemuan bom itu kemudian sangat cepat meluas ke telinga warga Pogungrejo dan sekitarnya. Sontak puluhan bahkan ratusan warga kemudian berbondong-bondong datang untuk menyaksikan roket dari jarak dekat.  Tak ayal, rumah Amat, menjadi padat didatangi warga.

Khawatir terjadi sesuatu, sang penemu bom kemudian melaporkan temuannya ke pihak Koramil. Kabar penemuan bom itu kemudian diteruskan ke Polsek Bayan. Anggota Polsek Bayan kemudian meluncur ke rumah Amat.

Sesampainya di lokasi, polisi tidak berani mengevakuasi bom dan hanya bisa mengamankan bom dengan membungkus hulu ledak dengan bantal. "Diduga kuat bom ini masih aktif karena masih utuh dan berpotensi meledak," jelas Sayogo, anggota Koramil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com