Truk Masih Menumpuk di Bakauheni

KALIANDA, KOMPAS.com — Ribuan truk yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa masih menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Hingga akhir pekan ini, antrean truk masih terlihat, mulai dari dalam kawasan pelabuhan hingga ke luar areal pelabuhan. Ratusan truk yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa antre mengular hingga 3 kilometer melewati pertigaan Pasar Bakauheni.

Antrean panjang juga terlihat hingga di tanjakan jalan lintas pantai timur Sumatera. Kantung-kantung parkir dan lajur jalan menuju ke areal pelabuhan dipenuhi truk. Sementara itu, kendaraan bus dan mobil pribadi menggunakan satu lajur di ruas jalan sebelah kanan (yang menuju arah Bandar Lampung).

Sopir-sopir truk mengeluhkan kemacetan ini. Sebagian besar dari mereka membutuhkan waktu setidaknya 24 jam untuk bisa naik kapal. "Dari kemarin sore, saya mulai terjebak, antre. Sehari semalam tidak bisa tidur," keluh Bambang (44), sopir asal Bandar Lampung yang antre di Bakauheni.

Untuk mengatasi penumpukan kendaraan, waktu untuk sandar bagi setiap kapal dibatasi, yaitu hanya 45 menit dari biasanya rata-rata 1 jam. Adapun jumlah kapal yang beroperasi kemarin adalah 26 kapal dari 33 kapal yang tersedia. Sisanya tidak beroperasi karena dalam masa perbaikan berkala.