DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melakukan sidak ke Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar, Kamis (23/6/2011). Dalam sidak kali ini petugas BNN meminta sampel urine dari 28 narapidana yang dicurigai masih mengonsumsi narkoba.
"Beberapa hari lalu sudah dilaksanakan tes urine kepada pejabat dan pegawai LP, dan sekarang karena adanya informasi ada sebagian narapidana diduga masih terlibat dalam penyalahgunaan narkotika kami datang ke sini untuk melakukan tes urin," kata Agung Wiradarma, Ketua tim sweeping saat ditemui di sela-sela tes urine.
Ke-28 nama tersebut didapat dari hasil investigasi satgas penyalahgunaan narkoba selama beberapa bulan terakhir. Sebagian besar di antara mereka terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Jika nantinya ada narapidana urinenya yang positif mengandung narkoba, maka BNN akan menyampaikan kepada Kalapas Kerobokan untuk segera ditindaklanjuti. Dalam tes urine ternyata masih ada yang positif, kita minta Bapak Kalapas melakukan pendalaman lebih lanjut," jelas Wiradarma.
Sementara, dalam tes urine pertama yang dilakukan kepada pejabat dan pegawai Lapas Kerobokan seluruhnya negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.