Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Mengambang di Kali Brantas

Kompas.com - 20/06/2011, 18:09 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Selama sebulan ini, di Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Jawa Timur, tepatnya di Kali Brantas, sudah ditemukan dua bayi tewas mengambang.

Penemuan pertama pada 5 Juni lalu, saat salah satu warga akan mandi di sungai Kali Brantas, di kelurahan Desa Polehan itu. bayinya berjenis kelamin laki-laki, yang dibungkus dalam plastik warna hitam.

Hari ini, Senin (20/6/2011) sekira pukul 12.30 WIB, warga setempat juga digegerkan dengan kejadian yang sama. mayat bayi perempuan ditemukan tewas mengambang di Kali Brantas.

"Saat itu, saya mau mandi. Melihat ke tengah kali, melihat plastik warna putih mengambang berisi bayi dan baju perempuan. Lalu saya ambil ternyata memang benar bahwa itu bayi yang sudah tak bernyawa lagi,' kata Samin (45), warga setempat, yang pertama kali menemukan bayi berjenis kelamin perempuan itu.

Setelah menemukan bayi yang tak bernyawa lagi itu, Samin langsung memberi tahu kepada warga sekitar. Kontan, warga berbondong-bondong melihat bayi yang masih ada tali pusarnya itu. "Bayi itu, ada baju perempuan. Mungkin itu baju ibunya. Dan ini sudah kejadian yang kedua kalinya. Hanya penemuan pertama bukan saya, tapi warga di sini juga," kata Samin ditemui Kompas.com, di lokasi kejadian.

Tak lama dari kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat langsung mengevakuasi dan membawa mayat bayi tersebut ke kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, untuk dilakukan visum.

Kepala Polsek Blimbing, Kompol Gatot Soeseno juga mengakui, selama sebulan, sudah dua bayi ditemukan di Kali Brantas tersebut. "Lokasinya juga sama. Makanya, kami akan terus melakukan pendataan di lokasi sekitar siapa yang hamil tua dan baru melahirkan," katanya.

Menurut Kapolsek, bayi tersebut diduga baru dibuang oleh ibunya. "Bayi terlihat masih baru lahir. Paling sekitar 2 harian. Dan, melihat kondisi bayinya habis melahirkan langsung dibuang ke kali Brantas itu," katanya.

Alasannya, tali pusar bayi masih menempel. "Dugaan kami, habis melahirkan bayi itu langsung dibuang. Cukup tragis, hal ini tak patut ditiru. Kami akan terus mencari pelakunya. Karena ini sudah tidak manusiawi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com