Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tegur Kalrez Petroleum

Kompas.com - 14/06/2011, 17:41 WIB

BULA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur menegur operator penambangan minyak bumi di Bula, Seram Bagian Timur, Maluku, Kalrez Petroleum Seram Limited yang lalai sehingga minyak dari tangki penampung tumpah ke Teluk Unjung bor, Bula.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Seram Bagian Timur Ramly Sibualamo, Selasa (14/6/2011), mengatakan teguran diberikan pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami minta Kalrez lebih berhati-hati karena sumur-sumur mereka berada tidak jauh dari pemukiman penduduk di Bula. Kelalaian mereka bisa lebih fatal akibatnya, bisa mengakibatkan korban jiwa dan juga merusak lingkungan," katanya.

Minyak tumpah dari tangki penampung minyak di pesisir Teluk Unjungbor, sekitar pukul 22.00, Kamis (9/6/2011). Minyak tumpah ke saluran pembuangan warga sebelum kemudian terbawa air pasang laut ke Teluk Unjungbor, Bula.

Kalrez mengklaim minyak yang tumpah tidak lebih dari tiga barel atau sebanyak 477 liter sedangkan menurut BP LH Seram Bagian Timur, minyak yang tumpah sekitar tujuh barel atau sekitar 1.113 liter.

"Posisi tangki ini berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman penduduk. Namun sudah kami cek berulangkali, tidak ada kerusakan lingkungan akibat minyak tumpah itu, begitu pula tidak ada korban jiwa. Kalrez sudah melokalisir tumpahan minyak," kata Wakil Bupati Seram Bagian Timur Siti Umuria Suruwaky.

Field Operation Superintendent, Kalrez Petroleum Seram Limited, Eddy Mudjiono, mengatakan tumpahnya minyak dari tangki terjadi karena kelalaian salah satu petugasnya yang lupa mengalirkan minyak dari tangki ke kolam penampungan yang digunakan untuk memisahkan minyak dari air. "Sekitar satu jam lamanya minyak tumpah," ujarnya.

Hingga kemarin, Eddy melanjutkan, upaya pembersihan minyak masih dilakukan. Diperkirakan hari ini atau besok, upaya itu telah tuntas, sehingga tali pengaman sudah bisa dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com