Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tergelincir akibat Masalah Rem

Kompas.com - 08/06/2011, 18:11 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Pangkalan Udara TNI AU  Pekanbaru menyatakan, tergelincirnya pesawat tempur jenis Hawk hingga ke luar landasan pacu di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru karena bermasalah dengan sistem pengereman.

"Ada sedikit masalah teknis dengan sistem brake (rem) pada roda bagian belakang sehingga pesawat tergelincir keluar landasan pacu," kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Pekanbaru Kolonel (Pnb) Bowo Budiarto kepada pers di Hanggar Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, Rabu (8/6/2011).

Beberapa saat sebelumnya, satu unit pesawat tempur TNI AU jenis Hawk milik Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru tergelincir hingga ke luar landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Meski tidak ada korban jiwa dari insiden yang dialami pesawat tempur itu, tetapi aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II terpaksa dihentikan sementara dengan alasan keselamatan.

Sebelum diterbangkan, Bowo menjelaskan, kondisi pesawat tempur jenis Hawk dengan nomor lambung TT-0214 yang mengalami insiden itu berada dalam kondisi yang laik untuk beroperasi.

Seperti biasa, pihaknya melakukan latihan rutin dan patroli di wilayah udara perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di kawasan perairan Selat Malaka dan daerah-daerah lain yang berada di Pulau Sumatera.

Seusai dievakuasi dari landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II, pesawat jenis Hawk itu langsung diperbaiki oleh kru teknik yang dimiliki Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru.

"Kebetulan insiden yang dialami ini setelah melakukan latihan, dan insiden itu sama sekali tidak membawa kerugian bagi penerbangan. Masalah kerusakan pesawat bisa terjadi di mana dan kapan saja," ujarnya.

Saat terparkir di Hanggar Skuadron Udara 12 Lanud Pekanbaru bersama beberapa pesawat tempur lainnya, roda belakang bagian kanan pesawat tempur yang mengalami insiden terlihat sedang diperbaiki serius para kru teknik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com