Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Patah Hati, Siswi SMA Minum Racun

Kompas.com - 25/05/2011, 08:58 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Kulon Progo, Yogyakarta, menemukan tiga pesan yang merupakan tulisan terakhir Eka Bekti Lestari Ningrum, pelajar SMA yang bunuh diri. Surat itu ditujukan kepada pacar korban dan kedua orangtuanya.

Hingga kini polisi masih melakukan penyidikan atas kasus bunuh diri warga Dusun Tirto, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, itu. Pada ketiga pesan itu, korban menuliskan semua ungkapan isi hatinya.

Kepada pacaranya, dia mengaku sangat mencintai dan ingin mendampingi hidupnya. Sementara bagi kedua orangtuanya, ucapan terima kasih dan harapan agar adik-adiknya dijaga lebih baik. "Pada buku itu ada tiga lempar kertas yang berisi pesan," ujar Kanit III Satreskrim Polres Kulon Progo Ipda Munarso, Selasa kemarin.

Polisi belum bisa memastikan motif di balik kasus ini. Namun, melihat isi surat, kemungkinan terkait masalah percintaan, entah dengan pacar atau mungkin juga dengan orangtuanya.

Polisi juga membawa alat bukti berupa dua gelas dan sisa minuman yang diduga telah dicampur racun. "Hasil pemeriksaan medis, korban baru saja mengonsumsi racun karena mulutnya berbusa dan ada urine pada kemaluan korban," tegasnya.

Eka Bekti merupakan pelajar kelas III SMA 2 Wates. Korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman beracun di tempat kos adiknya di wilayah Pengasih, Kulon Progo.

Seperti diberitakan, siswi kelas III SMA 2 Wates berusia 18 tahun ini tewas di sebuah tempas kos di wilayah Bulurejo, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo. Tewasnya korban pertama kali diketahui pemilik kos, Dalimah.

Saksi mendapati korban tengkurap di lantai ruangan tengah. Karena tidak wajar, saksi melaporkan kejadian ini kepada saksi Sumarni dan Sunardi yang masih tetangganya. Hingga akhirnya korban dibawa ke kamar di salah satu rumah tersebut, yang tidak lain kamar kos adik korban.

Saat itu, saksi menolong korban dengan mengompres dan membalurkan minyak angin. Namun, ketika dicek denyut nadinya, ternyata korban sudah meninggal. "Sebenarnya yang kos di sini adiknya, tetapi dia kerap main ke sini," ujar Dalimah.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pengasih yang berjarak beberapa ratus meter dari tempat kejadian. "Kemungkinan dia habis mengonsumsi minuman atau makanan beracun," kata dokter di Puskesmas Pengasih, Septining Wasesa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com