Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DIY Bentuk Tim Bantu Polisi

Kompas.com - 12/05/2011, 20:18 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk membantu kepolisian mengungkap hilangnya 75 koleksi emas Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya membentuk tim adhoc. Tim yang terdiri dari arkeolog, praktisi museum, aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan pihak kepolisian ini diharapkan dapat menggali informasi dari sisi lain yang sudah dilakukan kepolisian.

Tim diberi tugas gubernur untuk melakukan kajian dan dan evaluasi supaya bisa membantu mengungkap fakta hilangnya koleksi, untuk memberikan informasi tambahan kepada pihak penyidik, ungkap Daud Aris Tanudirjo, Ketua Tim Adhoc Evaluasi yang juga arkeolog Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, usai menggelar pertemuan dengan pengelola Museum Sonobudoyo, di Yogyakarta, Kamis (12/5).

Upaya mengungkap dan menemukan kembali 75 koleksi emas Museum Sonobudoyo yang hilang dicuri A gustus 2010 silam itu, hingga kini tidak ada titik terang. Dari koleksi bersejarah yang hilang itu, antara lain m asterpiece berupa topeng emas peninggalan kerajaan majapahit.

Karena itu, ungkap Daud, Gubernur DIY kemudian membentuk tim adhoc evaluasi untuk membantu pihak kepolisian mengungkap fakta. Tim diharapkan dapat menggali informasi dari sisi-sisi lain, yang selama ini dimungkinkan belum disentuh pihak kepolis ian. Upaya menemukan kembali koleksi yang hilang stagnan, tidak ada perkembangan. Pihak kep olisian sudah berusaha dan meminta bantuan interpol tetapi masyarakat menunggu hasilnya, ujarnya.

Daud menjamin kerja tim adhoc tidak akan tumpang tindih dengan kerja kepolisian. Karena itulah, ada anggota kepolis ian yang juga menjadi anggota tim. Ini untuk memuudahkan koordinasi dengan kepolisian. Kepolisian kan melihat dari pendekatan kriminal, kami akan melihat dari sisi lain, manajemen pengelolaan museum, bagimana sirkulasi koleksi, dan pengelolaan pengunjung, katanya.

Menurut Daud, pihaknya sudah mengumpulkan informasi awal dari para arkeolog. Dari informasi yang diperolehnya, koleksi-koleksi yang hilang sudah berada di luar negeri, namun hal itu belum bisa dikonfirmasi kepastiannya. A da kabar sudah di luar negeri tetapi tidak bisa dikonfirmasi. Baru sebatas informasi mulut ke mulut, ujarnya.

Kepala Museum Sonobudoyo, Bugiswanto menyatakan, pihaknya membuka diri dan akan membantu kerja tim adhoc untuk mendapatkan semua info rmasi yang diperlukan. Pihaknya berharap, koleksi yang hilang secepatnya dapat ditemukan kembali. Untuk mencegah terulangnya kasus pencurian, Dinas Kebudayaan DIY dan pihak museum menambah petugas keamanan dari 6 menjadi 12 orang. Selain itu, menambah kamera pengintai (CCTV) dan alarm di 16 titik, dari semula hanya 4 titik. Semua nyala selama 24 jam, ujar Bugiswanto.

Pihak Museum Sonobudoyo juga melakukan inventarisasi ulang koleksi museum yang total berjumlah 43.518. Namun dari jumlah tersbeut, baru sekitar 14.000 buah yang sudah diinventarisasi, sedangkan 29.000 koleksi lain belum.  

Sebelumnya, pihak kepolisia n kota Yogyakarta mengaku kesulitan melacak koleksi emas yang hilang. Polrestabes Yogyakarta sudah memeriksa 23 saksi. Para saksi itu adalah karyawan Museum Sonobudoyo, sejarawan, dan arkeolog.(RWN)    

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com