Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Eceran Minyak Tanah Rp 8.000

Kompas.com - 04/02/2011, 16:16 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Harga eceran minyak tanah di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, pekan ini masih bertahan tinggi, yakni Rp 8.000 per liter, karena pasokannya terbatas dan sebagian warga kota itu masih menggunakannya untuk bahan bakar memasak.

Sejumlah warga Bandar Lampung pada Jumat (4/2/2011) menyebutkan, harga minyak tanah setinggi itu bertahan sejak tahun lalu.

"Harga minyak tanah masih tinggi, yakni Rp 8.000 per liter. Harganya jauh lebih mahal dari harga solar dan premium," kata Yakob, warga Sukarame, Bandar Lampung.

Beberapa warga mengatakan masih menggunakan minyak tanah karena merasa lebih aman ketimbang menggunakan elpiji.

Sementara itu, para nelayan di pesisir Bandar Lampung kini tidak lagi menggunakan campuran minyak tanah sebagai bahan bakar untuk melaut karena harganya jauh lebih mahal dari harga solar dan premium.

Ketika harga minyak tanah jauh lebih murah dari harga solar dan premium beberapa tahun lalu, para nelayan di pesisir Teluk Lampung menggunakannya sebagai bahan mengoplos bahan bakar. Nelayan menggunakannya untuk menekan biaya melaut.

Konversi penggunaan minyak tanah ke gas diberlakukan di tujuh kabupaten/kota di Lampung pada Mei 2009 dan dilanjutkan di tujuh kabupaten/kota lainnya pada 2010.

Harga minyak tanah sekarang tentu jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) minyak tanah serta lebih mahal dari harga premium, solar, dan pertamax.

HET minyak tanah di Bandar Lampung tahun lalu sebesar Rp 2.790 per liter. Dengan HET sebesar itu, harga minyak tanah normalnya Rp 3.100 per liter di tingkat agen dan Rp 3.800 per liter di tingkat pengecer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com