Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Resahkan Warga Ketahun

Kompas.com - 01/02/2011, 12:02 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga Desa Pasar Ketahun, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, diresahkan oleh munculnya harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) yang sering berkeliaran di sekitar permukiman mereka.

"Warga mulai resah karena harimau sering berkeliaran di sekitar desa mereka dan kami mendapat laporan dari warga tentang ternak sapi yang dimangsa satwa liar itu," kata Camat Ketahun Budi Sampurno di Bengkulu, Selasa (1/2/2011).

Ia mengatakan, warga lebih memilih menghindar karena takut diterkam harimau yang biasa disebut "nenek" oleh warga lokal itu. Selain itu, warga juga sudah mengetahui bahwa harimau termasuk satwa dilindungi sehingga tidak gegabah mengambil tindakan. "Kami berusaha melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam agar harimau itu bisa segera diamankan," katanya.

Kepala BKSDA Bengkulu Amon Zamora mengatakan akan segera menurunkan tim untuk melihat kondisi di lapangan. "Kami belum menerima laporan dari polhut yang ada di sana, tapi kami akan segera menurunkan tim untuk melihat kondisi di lapangan," katanya.

Biasanya, kata dia, harimau yang masuk ke permukiman warga karena habitatnya terus menyempit atau ingin mencari mangsa, berupa ternak warga. Perambahan hutan untuk dijadikan perkebunan atau permukiman menjadi ancaman terbesar terhadap kelestarian harimau yang ada di Bengkulu.

BKSDA berupaya menggiring harimau tersebut kembali ke dalam hutan. "Biasanya kami menggunakan kentongan untuk mengusir mereka, dan mengimbau warga agar tidak melukai satwa itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com