Wisatawan Dirampok, Rp 180 Juta Melayang

BADUNG, KOMPAS.com — Aksi perampokan kembali terjadi di Bali. Jika sebelumnya menyasar warga lokal, kali ini korban adalah seorang warga negara Australia. Perampokan ini terjadi pada Selasa (25/1/2011) dini hari di sebuah vila milik Christine Cheryl (57), yang terletak di kawasan Banjar Tiying Tutul, Pererenan, Desa Mengwi, Badung, Bali.

Perampok yang berjumlah empat orang ini masuk vila dengan cara melewati pintu pagar yang tak terkunci dan kemudian menyatroni kamar korban. Korban sedang tertidur lelap. “Saat kejadian, saya seorang diri dan pada waktu itu sedang tidur di kamar,” ujar Christine saat melapor ke Polres Badung, siang tadi.

Salah seorang pelaku sempat mengancam korban yang tinggal seorang diri ini dengan menodongkan pisau di lehernya. “Ketika saya bangun, saya melihat salah satu pelaku ada di kamar sambil memegang pisau. Kemudian pisau itu diacungkan ke leher saya,” ujar Christine.

Selanjutnya, Christine dilumpuhkan dengan cara dibanting ke lantai yang mengakibatkan pelipis kanannya luka memar. Setelah tak berdaya, mulut Christine disumpal dan tangan serta kakinya diikat.

Perampok pun dengan leluasa menguras isi lemari dan membawa kabur 2 kalung emas, 2 gelang emas, 5 cincin emas, 1 anting emas, 1 iPad, 1 laptop, 1 telepon seluler, 1 kamera digital, 1 handycam, uang tunai Rp 1 juta, dan 100 dollar AS. Total kerugian yang dialami mencapai Rp 180 juta.

Aparat Polres Badung masih menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti terkait dugaan adanya keterlibatan orang dalam. “Saat ini kasusnya sedang dikembangkan,” ujar Kasat Reskrim Polres Badung Ajun Komisaris Soma Adnyana.