Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Timbangan Rugikan Pembeli

Kompas.com - 13/01/2011, 15:52 WIB

MALANG, KOMPAS.com Sekitar 80 persen timbangan pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, tidak sesuai sehingga merugikan konsumen.

"Dari hasil pemeriksaan timbangan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis Kemetrologian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang ditemukan 80 persen timbangan tidak cocok," kata Heru Chairul dari Bagian Teknis UPT Kemetrologian Disperindag Kota Malang, Kamis (13/1/2011) di Malang.

"Ketidakcocokan timbangan para pedagang itu tidak hanya karena diganjal atau ditempel dengan benda lain, namun juga karena faktor usia timbangan yang sudah tua (apkir)," kata Heru.

Menurut dia, tujuan pemeriksaan atau pengecekan timbangan itu untuk menyeimbangkan timbangan yang dipakai pedagang dalam melayani konsumen agar tidak ada yang dirugikan, baik konsumen maupun pedagang sendiri.

Pengecekan yang di Pasar Blimbing digelar selama dua hari karena jumlah pedagangnya cukup banyak, yakni hampir 4.000 orang, sedangkan di Padari Bunul hanya satu hari.

Ia mengakui, dari pengecekan itulah petugas mengetahui bahwa 80 persen timbangan milik pedagang tidak cocok dan perlu perbaikan.

Timbangan yang tidak cocok, katanya, langsung diperbaiki. Untuk perbaikan tersebut setiap pedagang dikenai biaya Rp 3.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com