Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Medan Siagakan Tim Medis

Kompas.com - 06/01/2011, 21:34 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan Kota Medan menyiagakan ratusan petugas kesehatan guna mengantisipasi adanya korban banjir yang melanda daerah itu sejak Kamis dini hari akibat meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi di Medan, Kamis (6/1/2011), mengatakan, sesuai instruksi wali kota, pihaknya telah menyiagakan petugas medis dari institusi tersebut guna menanggulangi adanya masyarakat yang menjadi korban banjir.

Petugas medis tersebut disiagakan di 14 posko yang telah didirikan di beberapa titik di Kota Medan yang terkena banjir, seperti di kawasan Medan Maimun, Kampung Lalang, dan Medan Sunggal. "Sebanyak 14 posko tersebut sudah kita dirikan di beberapa titik yang terkena banjir cukup besar, juga dilengkapi dengan obat-obatan medis lainnya jika diperlukan," katanya.

Edwin mengatakan, obat-obatan yang disiapkan di masing-masing posko tersebut terdiri dari berbagai jenis, seperti obat pencegahan gangguan kulit untuk gatal-gatal dan penyakit diare. "Di lokasi tersebut, kita juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Jika dalam pemeriksaan tersebut diperlukan tindakan medis lanjutan, warga tersebut akan kita rujuk ke rumah sakit pemerintah dan swasta," katanya.

Lebih jauh, Edwin mengatakan, pihaknya juga telah menginstruksikan ke sejumlah pusat layanan kesehatan di daerah itu baik rumah sakit maupun puskesmas dan semua petugas medis agar melakukan tugasnya dengan baik dan semaksimal mungkin melayani masyarakat yang terkena musibah.

Pihaknya juga mengintruksikan rumah sakit dan puskesmas yang berada di sekitar wilayah yang terkena banjir untuk siaga 24 jam dengan batas waktu yang tidak ditentukan, menunggu kondisi selanjutnya.

"Kita lihat seperti apa nantinya kondisi pascabanjir ini, jika semuanya sudah tidak ada masalah, tim medis akan kita tarik. Tapi untuk sementara, mereka kita tugaskan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat," kata Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com