Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Perikanan Lecehkan Wartawan

Kompas.com - 30/12/2010, 15:13 WIB

MAUMERE, KOMPAS.com- Merasa dilecehkan, tiga wartawan di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (30/12/2010), melaporkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sikka, Berndus Nita ke polisi setempat.

Ketiganya adalah wartawan Suara Flores, Flores File, dan Sun TV perwakilan Maumere, Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pelecehan atau penghinaan terhadap profesi wartawan mereka alami saat akan mengonfirmasi informasi mengenai kasus pengeboman ikan dan proyek rumpon yang ditangani instansi bersangkutan.

Awalnya, mereka mendengar informasi dari masyarakat mengenai kasus pengeboman ikan dan proyek pengadaan rumpon tahun 2010 senilai Rp 2 miliar yang tidak jelas pemanfaatannya. Ketiganya lantas bermaksud melakukan konfirmasi.

Akan tetapi, ketika masuk ke kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Sikka, Bernadus tidak mau menerima kehadiran mereka dengan alasan kehadiran wartawan tersebut sekedar meminta uang.

Janes, wartawan Suara Flores di Maumere, mengatakan, kepala dinas itu sangat emosional ketika mereka datangi. Belum mengetahui tujuan kedatangan dari ketiga wartawan itu, Bernadus Nita langsung marah dengan nada tinggi di dalam ruang kerja, kemudian menyuruh ketiga wartawan itu pulang.

“Wartawan itu hanya mencari uang, bukan berita. Jangan ditanggapi kehadiran mereka,” kata Janes menirukan Bernadus Nita.

Informasi mengenai pengeboman ikan dan proyek rumpon pun tidak diperoleh. Ketiga wartawan itu lantas melaporkan kasus ini ke Polres Sikka terkait penghinaan profesi wartawan tersebut. Pihak Polres Sikka berjanji, kasus ini akan diselesaikan setelah tahun baru, 1 Januari 2011.

Menanggapi laporan itu, Bernadus Nita menyatakan tidak pernah melakukan pelecehan terhadap wartawan. Saat para wartawan tiba, katanya, dirinya sedang sibuk dengan sejumlah urusan kantor, sehingga tidak sempat melayani mereka. “Saya minta  para wartawan agar datang ke kantor itu keesokan harinya, karena saya lagi sibuk,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com