Heryawan: Aspirasi Itu Jangan Emosional

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta para elit Politik di wilayah Pantura Cirebon, mengajukan Cirebon sebagai Provinsi harus dilakukan secara konstitusional.

"Hingga saat ini saya selaku Gubernur Jabar, akan tetap memperhatikan Cirebon baik dari segi pembangunan ekonomi serta kemasyarakatan, apapun isu terkait pemisahan ini saya tidak terpengaruh," terang Heryawan usai ditemui dalam sebuah acara di Hotel Holiday Inn Bandung Senin (20/9/2010) malam.

Aspirasi tersebut disampaikan Sultan Sepuh XIV Keraton Cirebon Raja Arief Natadiningrat, terkait pembentukan Provinsi Cirebon kepada Gubernur Jawa Barat.

Heryawan berharap agar aspirasi tersebut jangan bersifat emosional namun harus bersifat demokratis sehingga dilakukan dengan cara konstitusional.

"Cirebon dan sekitarnya masih tetap berada di wilayah Jabar, sehingga kami tidak merasa terpengaruh dengan isu yang santer dibahas oleh sejumlah tokoh di Pantura Cirebon," jelas Gubernur.

Saat ditanya apakah sikap tersebut sebagai bentuk mempertahankan wilayah Cirebon, Gubernur hanya meminta kepada sejumlah wartawan untuk menerjemahkan jawabannya tersebut.

"Silahkan teman-teman wartawan terjemahkan sendiri, saya tetap akan memperhatikan pembangunan di Pantura," tegas Heryawan.

Sementara itu, menurut ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi, menguatnya klaim terhadap pembentukan Provinsi Cirebon, yang disetujui oleh lima Kabupaten/Kota, yakni Cirebon kota, Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan belum sepenuhnya mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

"Saya sudah berbicara dengan sejumlah Komunitas di Cirebon, termasuk Bupati Majalengka dan Kuningan yang menolak berpisah dari Jawa Barat, dengan membentuk Provinsi Cirebon, mereka tidak memprioritaskan Pantura harus menjadi Provinsi, saat ini mereka melakukan upaya untuk mensinergikan bagaimana sub kultur yang ada di Pantura dan Priangan kita selaraskan," terang Didi.

Bahkan menurut Sultan Keraton Cirebon Arief Natadiningrat mengatakan, jika saat silaturahim dengan komunitas-komunitas di Cirebon yang digelar di Bangsal Keraton Cirebon, sepakat jika pembentukan Provinsi ini harus segera diwujudkan.

"Wilayah Cirebon memiliki potensi yang sangat besar, dimana memiliki sumber dana APBD di empat Kabupaten dan satu kota sekitar Rp 9,4 Trilliun, tinggal menunggu persetujuan secara konstitusional dan prosedur tahapan yang ditempuh oleh tim perumus," terang Arief.