Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Terbang Longsor, Ada Palungnya?

Kompas.com - 17/08/2010, 00:22 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Lapangan terbang Gayo Luwes yang dibangun sejak 2007 dengan menelan anggaran sekitar Rp 40 miliar hingga kini belum berfungsi, karena landasannya belum selesai akibat longsoran.

"Seharusnya sudah berfungsi, namun pembangunannya terkendala akibat terjadi longsoran sekitar runway saat pengerjaan. Saya sudah minta instansi terkait dan rekanan untuk meneliti penyebab longsoran di runway tersebut," kata anggota Komisi D DPRA Aminuddin di Banda Aceh, Senin (17/8/2010) malam.

Lapter tersebut dibangun Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias sejak 2007 dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2009, untuk membuka isolasi di wilayah dataran tinggi di Tanah Gayo Provinsi Aceh.

"Akan tetapi ketika pihak rekanan sedang mengerjakan landasan pacunya, namun tiba-tiba terjadi longsoran dan telah diupayakan untuk menimbun dan beberapa kali dilakukan penimbunan tapi tetap saja longsor," katanya.

Untuk itu, politisi Partai Golkar tersebut telah meminta dinas terkait dan rekanan melakukan pengeboran (sonder) guna mengetahui penyebab tanah longsor di lokasi pembangunan runway Lapter Gayo Luwes itu. 

"Saya menduga dan sesuai laporan dari pihak rekanan bahwa kemungkinan di bawah tanah lokasi runway tersebut ada sebuah palung, karenanya meski ditimbun atau dipadati maka tetap saja longsor. Jika itu benar maka solusinya runway tersebut harus dipindah ke lokasi lain di kawasan lapangan terbang," katanya. 

Menurut Aminuddin, pentingnya pembangunan lapangan terbang itu sebagai upaya pemerintah untuk membuka keisolasian kawasan pedalaman Aceh. Sebab, katanya, ruas jalan darat dari Takengon (Aceh Tengah) atau Kutacane (Aceh Tenggara) memiliki risiko tinggi rawan longsor, selain waktu tempuh relatif lama.

"Jika jalan darat yang seringkali longsor, maka satu-satunya transportasi dari dan ke Gayo Luwes adalah melalui armada penerbangan. Khususnya jika terjadi keadaan darurat akibat bencana alam," katanya.

Oleh karena itu, Aminuddin minta Pemerintah Aceh untuk segera menangani kelanjutan pembangunan lapangan terbang Gayo Luwes dan dananya yang dibutuhkan berkisar Rp 5 miliar, sehingga lapangan terbang tersebut bisa segera berfungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com