Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Hotel, Tujuh Pasangan Ditangkap

Kompas.com - 02/08/2010, 16:19 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (2/8/2010), melakukan razia di sejumlah hotel. Hotel-hotel yang dirazia itu diduga menjadi tempat mesum pasangan yang bukan suami-istri. Dari pemeriksaan, ditemukan sedikitnya tujuh pasangan yang tidak menunjukkan surat nikah sedang menginap bersama di hotel.  

"Razia ini kami adakan dalam rangka mencegah merebaknya penyakit masyarakat. Langkah ini ditempuh untuk menjaga kesucian umat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yang tinggal menunggu hari," ujar Ivantoro, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri.

Pasangan yang ditemukan selanjutnya didata dan diminta untuk mengisi surat pernyataan. Setelah itu, Satpol PP akan melakukan pembinaan terhadap mereka supaya tidak mengulangi perbuatannya yang tercela dan menjadi penyakit masyarakat.

Razia dilakukan dengan mengerahkan dua regu yang beranggotakan 20 personel. Razia diawali dari Hotel Bismo di Jalan Panglima Sudirman, Kota Kediri. Petugas berhasil menemukan dua pasangan muda-mudi yang tengah berduaan di dalam kamar. Razia dilanjutkan ke Hotel Central, Jalan Letjen Sutoyo. Satpol PP mendapati empat pasangan bukan suami-istri yang tengah menginap di kamar.

Masih di dalam hotel yang sama, petugas menemukan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang mengaku baru pulang dari Hongkong. "Saya belum punya KTP, Pak, ini hanya ada paspor," kata perempuan yang sedang berduaan dengan pasangannya itu.

Seusai dari Hotel Bismo, petugas melanjutkan razia ke Hotel Crown di Jalan Mayor Bismo, Kelurahan Semampir. Di tempat ini, petugas tidak mendapati pasangan mesum. Mereka akhirnya menghentikan razia dan kembali ke kantor dengan membawa tujuh pasangan yang diamankan.  

Ivantoro menduga, informasi razia itu sudah bocor sebelum mereka sampai di Crown. Alasannya, data di resepsionis jelas menunjukkan bahwa empat pasangan menginap di hotel itu. Namun, semuanya ternyata telah check out.

"Lain kali kami akan perketat pelaksanaan sehingga hasilnya bisa maksimal," ujar Ivantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com