Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bangka Butuh Penyuluh Pertanian

Kompas.com - 23/07/2010, 17:59 WIB

SUNGAI LIAT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), kekurangan petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk membantu para petani dalam meningkatkan produksivitas pertanian.     "Sampai dengan saat ini, baru ada 57 PPL dari jumlah 61 desa dan sembilan kelurahan," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Kabupaten Bangka, Suherman di Sungai Liat, Jumat (23/7/2010).     Ia mengatakan, keberadaan PPL sangat penting bagi para petani dalam upaya mendorong sekaligus membantu permasalahan yang tengah dihadapi petani dalam rangka meningkatkan produksifitas hasil panen.     "Tanpa ada PPL pertanian, tentu petani kesulitan untuk berkonsultasi pada saat menghadapi masalah, begitu pula PPL pertanian berperan memberikan informasi mengenai perkembangan pembangunan sektor pertanian," ujarnya.     Ia menjelaskan, ke 57 PPL tersebut terdiri dari 27 orang pengawai negeri sipil dan 30 orang lainnya adalah tenaga harian lepas (THL) yang ditunjuk Pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian.     "Dengan kekurang jumlah petugas, terpaksa dilakukan solusi dengan tugas ganda yaitu, satu PPL untuk dua desa atau Kelurahan," katanya.     Ia mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan petugas PPL pertanian, kami telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka melalui bagian kepegawaian agar pada tahun ini dibuka formasi CPNS bidang penyuluh pertanian.     "Saya juga mengharapkan agar petugas PPL pertanian yang sudah diangkat penjadi PNS hendaknya jangan dipindahkan ke instansi lain yang tidak ada kaitannya dengan masalah pertanian," katanya.     Ia mengkhawatirkan akan terjadi pengurangan kembali bagi PPL ini terutama yang sebagai tenaga harian lepas, tempat sewaktu waktu yang bersangkutan bisa keluar atau pindah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com