Video Porno di Ponsel Sibukkan Polisi

MATARAM, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Resor Mataram merazia video porno yang disimpan dalam handphone (HP) di sembilan sekolah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/6/2010).       Satuan Bina Mitra Polres Mataram membentuk sejumlah tim kecil guna mendatangi sembilan sekolah yang menjadi sasaran razia video porno di HP. Sekolah yang didatangi tim polisi tidak hanya tingkat SMA/SMK, tetapi juga SMP/MTS dan SD/MI.         Koordinator tim razia, Ipda Ketut Suwirta, mengatakan, razia itu lebih bersifat sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan penyebaran video porno mirip artis terkenal Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari merebak di sekolah.       "Aksi ini lebih bersifat preemtif untuk mencegah penyebaran video porno di HP. Kalau ada pelajar yang menyimpan video seperti itu, pasti akan menghapusnya sebelum teleponnya disita," ujarnya.       Saat razia di SMA Negeri 4 Mataram, misalnya, polisi memeriksa lebih dari 20 HP milik pelajar untuk mengecek video porno tersebut.       Pemeriksaan konten HP itu disaksikan wakil kepala sekolah Ni Made Putri dan para guru. Namun, tidak ditemukan video porno sehingga polisi mengembalikan HP-HP itu kepada pemiliknya masing-masing.      Menurut Suwirta, razia video porno di sekolah-sekolah itu dilakukan tidak sekarang saja, tetapi juga akan digelar pada hari-hari lainnya tanpa pemberitahuan lebih dulu.       Hal itu dimaksudkan agar para pelajar tidak menyimpan video porno dalam HP sehingga generasi muda terhindar dari ancaman kemerosotan moral yang antara lain dipicu oleh ulah oknum artis.       "Besok akan dirazia lagi. Karena itu, semua pelajar diimbau tidak menyimpan video porno atau gambar-gambar yang dapat merusak mental dan moral di HP," ujarnya.       Ni Made Putri mengatakan, pihak sekolah juga merazia secara internal dan sempat menemukan satu HP yang berisi video porno, namun buru-buru dihapus sebelum HP itu sampai di tangan guru.      "Sempat ada satu HP yang berisi video porno, tetapi cepat-cepat dihapus dan sudah tidak ada lagi pelajar di SMA Negeri 4 Mataram ini yang menyimpan video porno dalam HP," ujarnya.