Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dikaji, Merger Semen Gresik dengan Kupang

Kompas.com - 16/02/2010, 21:12 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih melakukan kajian terhadap kemungkinan merger atau penggabungan PT Semen Gresik Tbk dengan PT Semen Kupang, untuk menyelamatkan perusahaan semen tersebut.
    
"Merger kedua perusahaan itu masih perlu dikaji ulang, karena ada beberapa persoalan yang masih harus diselesaikan," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar saat melakukan kunjungan kerja ke PT Semen Gresik, Selasa (16/2/2010).
    
Abubakar mengatakan masih terlalu dini untuk melakukan merger kedua BUMN semen tersebut, karena hingga kini pemerintah melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) masih melakukan restrukturisasi terhadap PT Semen Kupang.
    
Sebelumnya, PPA mengusulkan empat opsi untuk membenahi PT Semen Kupang, yakni likuidasi, restrukturisasi, kerjasama operasional dengan investor, dan aksi koorporasi perusahaan. "Kami belum bisa menentukan mengenai hasil kajian penyelamatan aset Semen Kupang, apakah nanti disehatkan dengan suntikan modal, merger atau akuisisi," lanjut Abubakar.
    
Kendati hasil evaluasi kinerja tahunan PT Semen Gresik terjadi peningkatan cukup signifikan, hal itu tidak menjadikan opsi merger sebagai solusi penyelamatan aset Semen Kupang.
    
Menurut Abubakar, saat ini yang sangat mendesak dilakukan adalah penambahan kapasitas produksi PT Semen Gresik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi semen dalam negeri yang diprediksi terus meningkat hingga 2014.
    
Kapasitas produksi Semen Gresik masih cukup untuk memenuhi kebutuhan semen nasional hingga 2014, dengan kemampuan produksi 47 juta ton dan pertumbuhan permintaan sekitar 38-39 persen per tahun. "Belum lagi tambahan produksi sekitar 10 juta ton per tahun, sedangkan pertumbuhan konsumsi semen setiap tahun berkisar 6-7 persen," tambah Menneg BUMN.
    
Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan akuisisi sebuah perusahaan tidak hanya melihat asetnya, tapi juga likuiditas dan utangnya harus direstrukrisasi.
    
Menurut ia, apabila PT Semen Kupang tidak segera merestrukturisasi utang-utangnya, rencana merger juga tidak menguntungkan bagi Semen Gresik. "Justru akan lebih baik kalau kami membangun pabrik sendiri," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com