Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DIY Evaluasi Proyek Pembuatan Selter Trans-Jogja

Kompas.com - 14/01/2010, 20:24 WIB

YOGYAKARTA, Kompas.com - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan akan melakukan evaluasi internal terkait tidak selesainya pembuatan 36 selter bus Trans-Jogja yang semula ditargetkan rampung Desember 2009. Jika ditemukan adanya kelalaian, ia siap memberikan sanksi.  

"Itu nanti harus saya evaluasi, saya tidak mau tanpa ada evaluasi saya berbuat sesuatu, nanti saya dikira memberi sanksi tanpa ada dasar jelas. Kalau memang ada kepastian, sanksi mesti ada," ucap Sultan, Kamis (14/1/10) di Kepatihan, Yogyakarta. Ia mengaku belum menerima laporan dari Inspektorat Provinsi yang menangani masalah itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek pembuatan 36 selter bus Trans-Jogja tidak bisa dirampungkan sesuai target akhir Desember 2009. Ini mengakibatkan pengoperasian sebanyak 20 bus baru Trans-Jogja pada akhir Maret tertunda. Akibatnya, daerah diperkirakan kehilangan potensi pendapatan dari Trans-Jogja sampai Rp 1,5 miliar pada 2010.

Pembuatan selter itu dibagi dalam dua proyek. Sebanyak 24 unit selter dibiayai APBD DIY murni tahun 2009 dengan pagu anggaran Rp 1,9 miliar. Sedangkan 12 unit dibiayai APBD DIY 2009 perubahan dengan pagu anggaran Rp 1 miliar.

Pengerjaan selter dilakukan PT Nandya Cipta Karya sebagai pemenang tender. Untuk 24 unit dijadwalkan mulai dikerjakan mulai 17 September-14 Desember 2009 dengan nilai kontrak Rp 1,37 miliar, sedangkan 12 selter dijadwalkan dikerjakan selama tiga bulan yaitu mulai 10 Oktober-8 Desember 2009, dengan nilai kontrak Rp 764,9 juta.

Sebelumnya, Kepala UPT Trans-Jogja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Agus Minang Satyo mengatakan pengerjaan 36 selter itu tidak bisa selesai sesuai target karena pihak ketiga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak. Untuk membiayai penyelesaian pembuatan 36 selter secepatnya, pihaknya akan membahasnya dengan DPRD DIY.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com