Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Cantik Sukses Menjebak Perampok

Kompas.com - 19/12/2009, 10:05 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Cinta lokasi (cinlok) di kalangan artis mungkin bisa berujung bahagia. Tetapi lain jadinya jika perampok naksir korbannya yang baru dia rampok, tentu saja bisa berujung penjara.

Itulah yang dialami Sahril Alwi Jaya (40) warga Perum Citra Graha, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Perampok ini berharap bisa bercumbu dengan anak gadis korbannya setelah ia menjarah di rumah Achmad Harsono, mantan pejabat Pemkot Batu. Namun apes menimpanya, ia termakan jebakan sang gadis.

Kejadian langka ini berawal saat Sahril sengaja menguntit anak Harsono, Esti Hidayati Wahyuni (22) warga Dusun Junwatu, Desa Junrejo, Kota Batu, dari Kota Malang menuju rumahnya di Junrejo, Kamis (17/12). Mahasiswi Universitas Brawijaya itu tak sadar telah dikuntit tersangka sejak pukul 17.00 WIB.

Setelah itu, Sahril terus mengawasi gerak-gerik semua anggota keluarga Yuni, panggilan akrab Esti. Sahril pun rela menunggu hingga Jumat (18/12) pukul 00.30 WIB untuk niatnya menyantroni rumah korban. “Saat saya masuk rumah, sudah sepi dan pintu tidak terkunci,” aku Sahril di Polsek Junrejo, Kota Batu, Jumat (18/12).

Begitu masuk rumah, penghuni rumah sudah terlelap tidur. Usai memarkir sepeda motor Yamaha AE6918 EN di depan rumah korbannya, Sahril masuk ke dalam kamar mencari barang-barang berharga. Di saat itulah ia melihat Yuni tertidur pulas di kamarnya, Syahril mengambil ponsel Nokia 6600 dan E-63 milik Yuni. Namun tak lama kemudian, tersangka dikejutkan pemilik rumah, Achmad Harsono (56), bersama sopirnya yang baru saja memasuki halaman rumah.

“Saat masuk rumah, semua ruangan gelap. Dari ruang tengah saya melihat seorang lelaki menghunus golok menyuruh saya segera masuk,” jelas Harsono, yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian Kota Batu itu.

Dalam keadaan bingung dan heran, Harsono mengikuti perintah perampok. Namun saat sang perampok hendak keluar untuk kabur, Harsono mengikutinya dari belakang. “Saat itulah lengan kiri saya dibacok. Dia langsung lari keluar rumah dengan membawa sepeda motornya,” kata Harsono yang setelah itu langsung dilarikan ke RS Baptis, karena luka sepanjang 5 cm semakin menganga.

Berhasil lolos dari pemilik rumah ternyata tak membuat Sahril puas. Entah karena sudah jatuh hati kepada Yuni atau perasaan apa, tersangka kemudian menghubungi gadis tersebut melalui nomor fleksinya yang tak ikut dicurinya.

“Waktu itu saya ditelepon sekitar jam 8 pagi. Kami sekeluarga juga heran, udah merampok kok berani telepon,” ujar Yuni, mahasiswa berparas cantik ini.

Diungkapkan oleh Yuni bahwa dalam pembicaraan itu tersangka memaksa ingin bertemu langsung dengan Yuni, dengan alasan saat mencuri itu, tersangka mengaku sempat mengabadikan Yuni yang sedang tidur dengan pakaian terbuka. Demi meyakinkan Yuni, Sahril pun mengancam akan menyebarkan foto itu, dan akan mendatangi rumahnya di Malang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com