BIAK, KOMPAS.com — Kapolda Papua Irjen Bekto Suprapto mengatakan, penembakan oleh tim Densus 88 Antiteror terhadap pentolan TPM/OPM Kelly "Klik" Kwalik di Kwangki Lama Mimika, Kabupaten Mimika, Rabu (16/12/2009) pagi, dilakukan karena yang bersangkutan melakukan perlawanan.
"Kwalik melawan dengan melepaskan tembakan saat petugas berupaya menangkap," kata Kapolda Bekto di Biak, Rabu siang.
Pentolan TPM/OPM itu ditembak personel Polri di sebuah rumah di daerah Kwanki Lama Mimika, setelah Kwalik memuntahkan peluru yang meletus dari senjata api jenis revolver yang digenggamnya.
"Korban sempat kami bawa ke Rumah Sakit Kuala Kencana untuk mendapat pertolongan, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan," ujar Irjen Bekto.
Ia mengatakan, meski korban yang tewas tertembak diduga kuat gembong TPM/OPM Klik Kwalik, pihaknya belum berani menjamin bahwa aksi teror berupa penembakan di wilayah tambang Tembagapura, Timika, akan sirna dengan seketika.