Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

95 Penumpang Merpati Airlines Selamat

Kompas.com - 02/12/2009, 23:48 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 95 orang penumpang Merpati Airlines nomor penerbangan MZ 5840 dengan rute penerbangan Ujung Panjang-Kupang selamat setelah pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.

Dari 95 penumpang tersebut, terdapat lima orang anak-anak, 84 orang dewasa, pramugari empat orang dan pilot serta co pilot sebanyak dua orang. Para penumpang berhasil dievakuasi dari pesawat, namun salah seorang penumpang, yakni Mariani Karangan sempat syok akibat pendaratan tersebut.
    
Pesawat Merpati jenis foker 100 tersebut melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 22.13 WITA dari jadwal semula pukul 20.15 WITA yang diduga akibat roda sebelah kanan pesawat tidak terbuka. Bahkan, pesawat tersebut sempat berputar di atas Kota Kupang kurang lebih 10 kali atau sekitar satu jam, setelah menghabiskan bahan bakar. Pilot Kapten Budiman dan co pilot Zainal Abidin memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat menggunakan roda sebelah kiri.

Saksi mata di lokasi kejadian, Rabu malam mengatakan, pesawat tersebut sempat mengeluarkan percikan api dibagian depan pesawat, namun api tersebut berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran yang telah berjaga-jaga di bandara tersebut.  "Bagian depan pesawat mengeluarkan api yang cukup besar, namun berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran," katanya.
    
Pesawat tersebut berhenti tepat di tengah landasan pacu (run way) Bandara El Tari yang mengakibatkan dua pesawat lainnya, yakni Batavia dengan nomor penerbangan 7P-701 yang seharusnya mendarat pada pukul 21.00 WITA dan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 696 dari Surabaya yang dijadwalkan tiba pukul 23.30 Wita, batal mendarat.

Kedua pesawat tersebut akhirnya dialihkan pendaratannya ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Seorang penumpang, Embang Bella kepada pers di Bandara El Tari Kupang mengisahkan, setelah berputar beberapa kali di atas Kota Kupang, dirinya bersama penumpang mulai menaruh curiga, bahwa pesawat ini sedang bermasalah.

Tidak lama kemudian, lanjutnya, seorang pramugari mengumumkan bahwa pesawat akan mendarat darurat, karena ada kerusakan teknis. "Kami menaruh curiga, bahwa roda pesawat tidak terbuka," katanya.

Selain itu para penumpang diminta menunduk dengan tangan kedepan saat pesawat tersebut akan melakukan pendaratan darurat. "Saat yang bersamaan pramugari berteriak bahaya..bahaya..bahaya," katanya.

Dia mengaku saat itu dirinya bersama penumpang pesawat lainnya sudah pasrah dengan keadaan tersebut. "Kami sudah pasrah dan berdoa. Saya bersyukursudah selamat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com