Serempetan, Siswa SMP Pamekasan Duel

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Siswa SMP Negeri 4 Pamekasan, Jawa Timur, sekitar pukul 08.00, tawuran antarsiswa di depan sekolahnya di Jalan Segara Pamekasan.
    
Aksi tawuran antara Syaiful, siswa kelas VIII asal Desa Palengaan Pamekasan; Fais, asal Nyalabu; dan Rian, asal Desa Jalmak, dipicu balapan liar yang dilakukan oleh ketiga siswa tersebut.
    
Saat itu, Fais dan Rian tiba-tiba emosi setelah sepeda motor Syaiful menyerempet sepeda motor Rian hingga menyebabkan sepedanya nyaris jatuh. Mereka langsung memukuli Syaiful hingga babak belur.

Karena tidak terima dengan aksi pemukulan yang dilakukan oleh Rian dan Fais tersebut, Syaiful lalu mengadu kepada orangtuanya. Puluhan warga Desa Palengaan yang diangkut sebanyak lima mobil pikap akhirnya datang dan ngeluruk ke SMP Negeri 4, mengancam akan melakukan balas dendam kepada dua siswa kelas VIII yang telah melakukan pemukulan terhadap Syaiful tersebut.
    
Namun, keluarga Syaiful ini tidak diperbolehkan masuk ke halaman sekolah. Pihak sekolah belum bisa dimintai konfirmasi terkait peristiwa. Namun, menurut guru Bimbingan dan Konseling di sekolah itu, Trisnawati, pihaknya masih berupaya menyelesaikan kasus tersebut.
    
"Kami masih memanggil ketiga anak yang terlibat perkelahian ini dan besok kami akan memanggil kedua orangtuanya," katanya. Akibat adanya aksi tawuran dan kedatangan keluarga siswa Syaiful ke SMP Negeri 4 Pamekasan tersebut, kegiatan proses belajar mengajar di sekolah itu terganggu.