Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benar-benar Gila, Gaji Guru Rp 5.000

Kompas.com - 18/11/2009, 20:32 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Guru madrasah swasta di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hanya digaji Rp 5.000 per bulan. Bahkan, ada yang tidak menerima gaji sama sekali.

"Gaji Rp 5.000 itu merupakan gaji rutin tiap bulan. Kadang kalau lembaga ada biaya tambahan, saya menerima gaji hingga Rp 7.000," kata Mohammad Ghozi, guru Madrasah Diniyah Islamiyah, Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Rabu (18/11).

Dalam seminggu, ayah empat anak ini mengajar di lembaga tersebut selama dua kali. Ghozi mengajar Ilmu Fiqh (hukum Islam) dan Tajwid (kaidah membaca Al Quran).

Meski hanya digaji Rp 5.000 per bulan, alumnus Pesantren Nurul Djadid ini mengaku tidak keberatan. Sebab hal itu dilakukan untuk membantu nasib anak-anak keluarga miskin yang ada di wilayah tersebut.

"Saya tidak bisa menuntut lebih banyak kepada lembaga. Sebab saya tahu sendiri sumbangan dari murid-murid hanya Rp 500 per bulan," katanya.

Lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren As-Zubair asuhan KH Mahrus Ali ini memang memiliki kondisi sangat memprihatinkan.

Ruang kelas yang mereka tempati untuk belajar sangat tidak layak. Selain belajar lesehan, lantai dan ruangan sekolah juga retak-retak. Bahkan sebagian di antara para siswa, khususnya untuk siswa kelas akhir, terpaksa belajar di mushala.

Ghozi bukan satu-satunya guru Madrasah Diniyah di Pamekasan yang hanya menerima gaji sangat kecil. Kondisi itu dialami guru madrasah lain di Pamekasan secara khusus dan umumnya di Madura.

Matnin, guru madrasah asal Desa Grujugan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, ini justru tidak mendapat bayaran sama sekali.

Padahal, jarak tempuh tempat Matnin mengajar mencapai 53 kilometer, tepatnya di Pesantren Sumber Mas, Desa Rombiya, Kecamatan Ganding, Sumenep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com