Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Gempa di Padang Rp 7,8 Triliun

Kompas.com - 24/10/2009, 00:09 WIB

PARIAMAN, KOMPAS.com-Kerugian materi karena rusak dan robohnya rumah warga, perkantoran, sekolah dan fasilitas umum lainnya akibat gempa 7,9 SR diikuti tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp 7,8 triliun.

Namun kerugian materi itu belum dilaporkan secara resmi dan masuk dalam data Satuan Koordinasi Pelaksana (Sarkorlak) Penanggulangan Bencana Sumbar, kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Yuen Karnova, Jumat.

Sementara itu jumlah korban jiwa akibat gempa dan tanah longsor di Padang Pariaman terdata 675 orang, luka berat 527 orang dan luka ringan 528 orang.

Sedangkan terhadap jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa dan tanah longsor dilakukan penghitungan ulang karena diperkirakan terjadi penghitungan ganda, sehingga jumlahnya menjadi besar.

Pendataan ulang rumah yang rusak, khususnya rusak berat dan roboh sedang dilakukan, tambahnya. Data sebelumnya yang kini terpaksa diulang tercatat, rumah rusak berat dan di antaranya roboh sebanyak 70.833 unit, rusak sedang (12.630) dan rusak ringan (4.442).

Pada data Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar menunjukkan kerugian materi karena gempa dan tanah longsor di provinsi ini yang terjadi 30 September 2009 tercatat Rp 2,18 triliun, namun kerugian itu belum termasuk yang dialami pada dua daerah terparah yakni Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.

Data Sarkorlak itu baru mendata kerugian materi di Kota Pariaman sebesar Rp 1,12 triliun, Kota Bukittinggi (Rp 813 juta), Kabupaten Agam (Rp 27,84 miliar), Kabupaten Solok (Rp 460 miliar), Kabupaten Pasaman Barat (Rp 49,16 miliar) dan Kabupaten Pesisir Selatan (Rp 265,79 miliar).

Sedangkan total korban tewas akibat bencana ini di Sumbar tercatat 1.117 orang, luka berat 1.214 orang dan luka ringan 1.688 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com