Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciuman di Dermaga, Lecet-lecet Dikejar Massa

Kompas.com - 21/10/2009, 09:57 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Ini tentang cerita cinta sejoli yang lagi apes. Ik (20) dan In (18), warga Tlanakan, Pamekasan, dikejar massa hingga jatuh nyungsep di jalan raya saat keduanya asyik pacaran di Dermaga Baranta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

In, mahasiswi perguruan tinggi di Pamekasan, mengalami luka lecet di tangan kanan, lutut kaki kanan, siku tangan kiri, dan bahu kiri. Adapun Ik mengalami luka sobek di rusuk kanan depan, telapak tangan kanan, pangkal paha kanan, dan kaki kanan serta lengan kanannya luka cukup serius sehingga harus dijahit.

Tindakan warga mengejar kedua insan berlainan jenis itu dipicu oleh perilaku kedua insan yang sedang dimabuk asmara ini berbuat tak senonoh pada siang hari. Ketika kedua sejoli ini mulai bergumul, warga sempat menegur. Kendati sempat berhenti, keduanya mengulangi lagi saat warga menjauh.

Karena kesal, sejoli tesebut lalu diteriaki maling. Keruan saja keduanya panik. Kemudian, mereka kabur dengan mengendarai sepeda motor dan dikejar warga hingga ke jalan raya. Namun, sial, ketika melintas di Jalan Raya Tlanakan di depan rumah makan Nirwana, sepeda motor yang ditumpangi terpeleset. Keduanya terpelanting membentur aspal. Kemudian keduanya dibawa ke Puskesmas Tlanakan untuk diobati. Selanjutnya, warga membawa Ikbal dan Inawati ke Polsek Tlanakan.

Di hadapan petugas dan Kades Baranta Hj Misbahul Laila, keduanya mengaku bukan pencuri, melainkan sedang asyik pacaran di dermaga. “Kalian berdua keterlaluan, pacaran berciuman dan saling berdekapan. Sudah diperingati, tetap nekat,” kata Saleh, warga sekitar.

Kapolsek Tlanakan AKP Bambang Sugiharto kepada Surya mengatakan, setelah dimintai keterangan dengan disaksikan Kades Baranta, keduanya dibebaskan. “Kami jelaskan kepada masyarakat jika mereka bukan pencuri, melainkan sedang pacaran yang melampaui batas,” kata Bambang Sugiharto. (st30)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com