SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo tak memberikan target khusus terkait program pemberian sarana usaha bagi 1.000 gelandangan, pengemis, dan anak jalanan. Menurutnya, program ini merupakan usaha pembangunan mentalitas yang tak bisa sekadar dikalkulasi berdasarkan takaran untung dan rugi.
"Apapun yang terjadi, misalnya 60 persen penerima berhasil bangkit dan 40 persen lainnya gagal, tak apa-apa. Ini adalah pembangunan mentalitas masyarakat," ucap Soekarwo, Minggu (11/10) selepas memberikan bantuan sarana usaha secara simbolis bagi gelandangan, pengemis, dan anak jalananan di Kantor Badan Diklat Jatim, Surabaya.
Menurut Soekarwo, para gelandangan, pengemis, dan anak jalanan membutuhkan kegiatan untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Artinya, dengan mendapatkan kesempatan berusaha, maka muncul gejolak kepercayaan baru dalam diri mereka sehingga berani meninggalkan kebiasaan lama dengan memulai usaha baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.