Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Eropa Kucurkan 3 Juta Euro untuk Korban Gempa

Kompas.com - 08/10/2009, 18:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk membantu korban gempa Sumatera Barat, Komisi Eropa mengucurkan bantuan tanggap sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp 55 miliar. Dana tanggap darurat tersebut akan difokuskan untuk membangun tempat berlindung, sistem sanitasi, peralatan masak, dan fasilitas air bersih.

"Korban bencana yang selamat membutuhkan tempat tinggal, terlebih lagi saat ini telah memasuki musim penghujan," ujar staf Departemen Bantuan Kemanusiaan dari Komisi Eropa, Malini Morzaria, Kamis (8/10) di kantor Uni Eropa.

Ia menuturkan, korban selamat juga sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Setelah gempa melanda, otomatis fasilitas air bersih banyak yang mengalami kerusakan. Tanggap darurat akan dilakukan selama tiga bulan.

Untuk menyalurkan bantuan dana tersebut, kata Malini, Komisi Eropa bekerja sama dengan enam organisasi mitra Komisi Eropa. Organisasi tersebut adalah OXFAM, Mer-C Corps, Dutch en French Red Cross Movement, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan Map Action.

Semua organisasi, ucapnya, sudah berada di beberapa lokasi bencana sejak awal bencana, yakni di Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Mentawai, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut Malini, pihaknya mendapat beberapa kesulitan dan menyalurkan bantuan. Rusaknya jalan utama menutup akses jalan menuju beberapa daerah.

Terkait dana rehabilitasi bangunan yang rusak berat, Kuasa Usaha dan Delegasi Komisi Eropa untuk Indonesia, Peter Maher, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Pemerintah Indonesia. "Kami belum dapat menentukan berapa besar dana yang akan diberikan. Semuanya tergantung Pemerintah Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com