Tahanan Pura-pura Mati Kibuli 4 Perwira Polisi

GRESIK, KOMPAS.com - Ada-ada saja ulah tahanan untuk bisa mendapatkan penangguhan penahanan. Seperti dilakukan M Ali (37) tahanan kasus pencurian ikan asal Desa Campurerjo, Kecamatan Panceng, Gresik. Ia pura-pura mati di dalam tahanan Polsek Panceng, Gresik.

Untuk menyakinkan ulahnya, ia sengaja berfoto. Lalu, foto itu dikirim melalui multimedia message service (MMS) ke sejumlah perwira di Polres Gresik.

Akibatnya, sejumlah perwira langsung meluncur ke Polsek Panceng. Tidak tanggung-tanggung, perwira yang dikerahkan adalah Kasat Intel AKP Bambang, Kasat Reskrim AKP Ernesto Saiser, serta Kaur Dokkes AKP Slamet, dan tentu saja Kapolsek Panceng AKP Adi Saputro.

Begitu sampai di Panceng, yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, para perwira itu tersenyum kecut. Sebab, M Ali yang dalam fotonya sudah ‘mati’ justru tengah bersenda gurau dengan Achmad Nasrudin (38) sesama tahanan pencuri ikan.

Karena guyonannya dinilai kelewat batas, polisi menjadi geram lalu memeriksa Ali atas kasus tersebut. Kepada penyidik, M Ali mengaku dia sehat dan tidak sakit apapun. Dia juga menjelaskan, selama di tahanan diperlakukan dengan baik oleh petugas jaga maupun Kapolsek Panceng.

Tapi mengapa mengirim foto dalam kondisi terkapar di dalam tahanan? Ditanya demikian, M Ali mengaku saat itu ia dibesuk oleh oknum kades. Saat bincang-bincang, sang kades menyuruhnya berpura-pura mati lalu difoto melalui kamera ponsel.

“Saya hanya disuruh tidur terlentang lalu difoto, setelah itu saya tidak tahu,” jawab M Ali polos.

Kapolsek Panceng AKP Adi Saputro tidak menampik informasi menyesatkan tersebut. “Kami sudah tahu siapa pengirim berita palsu itu, anggota kami sedang menyelidiki motifnya,” jelas AKP Adi Saputro.

Untuk menghindari perbuatan serupa, Polsek Panceng mengirim M Ali dan Ahmad Nasrudin ke Mapolres Gresik. “Kedua tahanan kami kirim ke Polres Gresik, selanjutnya kasus ini ditangani penyidik reskrim Polres Gresik,” ujar mantan Kapolsek KPPP Pelabuhan Gresik. san