Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mentawai Masih Bertahan di Perbukitan

Kompas.com - 03/10/2009, 22:19 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Warga daerah pesisir pantai di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) masih bertahan di perbukitan karena khawatir terjadi gempa susulan yang lebih besar dengan disertai tsunami.
    
Hingga hari ketiga pascagempa 7,6 SR yang melanda Sumbar pada 30 September 2009, masyarakat di pesisir Mentawai masih mengungsi di perbukitan, kata Ketua Harian Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar Marlis Rahman di Padang, Sabtu (3/10).
    
Namun secara umum, menurut dia, dampak yang ditimbulkan gempa yang melanda Pulau Sumatera di Mentawai relatif kecil meski daerah tersebut merupakan pusat gempa yang telah menimbulkan ratusan korban tewas itu.
    
Dari laporan terbaru diketahui ada 29 warga Mentawai yang mengalami luka ringan dan tidak ada korban tewas. Sedangkan rumah warga dan bangunan lain yang rusak tercatat sementara sebanyak 26 unit. Kemudian tiga unit gedung sekolah rusak berat, rumah sakit rusak, 13 kantor pemerintah rusak berat dan 11 fasilitas umum juga rusak.
    
Ia mengatakan sebelumnya memang dikhawatirkan dampak gempa di Mentawai akan sangat serius karena berada di pusat gempa dan pascabencana itu komunikasi ke daerah itu juga terputus. "Dengan telah masuknya laporan tersebut, kekhawatiran tentang dampak besar gempa di Mentawai tidak terjadi," tambahnya.
    
Marlis menyebutkan laporan tersebut tidak menyebutkan permintaan bantuan termasuk bahan makanan dari Mentawai sehingga dapat disimpulkan kondisi di kepulauan itu relatif aman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com