Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak KA BBM Terguling, Jalur KA Malang-Surabaya Normal Kamis

Kompas.com - 23/09/2009, 17:03 WIB

MALANG, KOMPAS.com -  Jalur KA Malang-Surabaya diperkirakan baru normal hari Kamis (24/9) besok, menyusul tergulingnya KA pengangkut BBM di Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (23/9) pukul 13.05.

 

Dari tempat kejadian, wartawati Kompas melaporkan, sampai pukul 16.50, tujuh gerbong yang terguling masih menghalangi jalur rel KA antara Malang dan Surabaya. Petugas KA masih menunggu alat khusus yang didatangkan dari Solo, Jawa Tengah. Diperkirakan, Kamis besok, tujuh gerbong yang terguling itu baru bisa dievakuasi.

 

Lebih dari 2.000 calon penumpang KA Panataran, KA Malang Ekspress, dan KA Tawang Alun yang akan berpergian ke Banyuwangi, Blitar, dan Surabaya tak bisa berangkat hari Rabu ini. Humas PT KA Daerah Operasi VII Nur Amin meminta maaf atas peristiwa ini, dan berjanji akan mengembalikan uang tiket ke calon penumpang.

 

Kapolres Malang, Ajun Komisaris Besar Edi Sukaryanto yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya sudah menjemput masinis KA BBM, Sudarwanto dan asistennya dari Surabaya. “Setelah kejadian, keduanya langsung kabur ke Surabaya. Kami kemudian menjemput mereka kembali untuk diperiksa di Malang,” kata Edi.

 

Polres Malang akan meminta KNKT turun ke lokasi, untuk menyelidiki peristiwa tergulingnya KA BBM di Lawang ini.

 

KA pengangkut BBM dengan nomor lokomotif 20109 terguling di sebelah utara atau sekitar 200 meter dari Stasiun Lawang sekitar pukul 13.05. KA pengangkut BBM itu menabrak salah satu rumah toko kosong di sekitar Stasiun Lawang. Satu orang dilaporkan tewas, dan sebelas lainnya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

 

Pasokan BBM untuk Surabaya masih dapat diangkut melalui jalan darat, dari Kediri, Blitar, ke Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com