SIDOARJO, KOMPAS.com - Para pengembang di Sidoarjo diminta mengganti daerah resapan air. Sidoarjo membutuhkan banyak kawasan resapan karena rawan banjir.
Bupati Sidoarjo Win Hendrarso mengatakan, perumahan banyak dibangun di lahan bekas sawah atau daerah terbuka lainnya. Konversi lahan itu menyebabkan Sidoarjo kekurangan lahan resapan. "Sidoarjo termasuk dataran rendah dan rawan banjir. Kalau daerah resapan kurang, banjir semakin sering," ujarnya di Sidoarjo, Senin (24/8).
Konversi itu akan terus terjadi. Pasalnya, pembangunan perumahan di Sidoarjo terus berlanjut. Sebagai daerah industri dan penyangga Surabaya, Sidoarjo menjadi kawasan untuk pengembangan perumahan. Karena itu, para pengembang diminta menyediakan kawasan pengganti untuk daerah resapan. Setidaknya, sebagian lahan diberdayakan sebagai daerah resapan.
"Pasti ada titik temu antara kepentingan bisnis untuk memaksimalkan lahan dengan kepentingan jangka panjang untuk lingkungan hidup," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.