Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Tergulung, Paskibra Pingsan

Kompas.com - 17/08/2009, 12:34 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berjatuhan pingsan pascapengibaran bendara saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-64 di Palangkaraya, Senin (17/8) pagi.

Upacara peringatan HUT ke-64 Kemerdekaan Indonesia di Stadion Sanaman Mantikei Palangkaraya yang dipimpin langsung Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang itu juga sempat diwarnai insiden kesalahan pembentangan bendera.

Upara peringatan Hari Kemerdekaan ke-64 itu dimulai tepat pukul 10.00 WIB bertepatan dengan bunyi sirene detik-detik pembacaan teks proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 17 Agustus 1945.

Pada awalnya upacara berlangsung tertib dan lancar, termasuk ketika pasukan paskibraka memasuki lapangan, mengambil bendera merah putih hingga pemasangan tali bendera di tiang pengibaran.

Namun, suasana riuh ratusan peserta upacara langsung terjadi saat anggota paskibraka yang bertugas sebagai pembentang bendera, Hendra, melakukan kesalahan sehingga bendera tidak membentang sempurna karena tergulung dua kali di bagian tengah.

Meski tidak terbalik dengan komposisi warna tetap merah putih, tetapi posisi bendera masih harus diputar dua kali agar membentang sempurna padahal bendera sudah dinyatakan siap.

Insiden itu cepat diatasi oleh paskibraka dan upacara pengibaran bendera berlangsung lancar hingga pasukan meninggalkan lapangan upacara.

Namun sesaat setelah berada di luar stadion, sejumlah anggota paskibraka langsung berjatuhan pingsan dan puluhan lainnya menangis berpelukan karena merasa sangat bersalah atas insiden itu.

Komandan Paskibraka Inspektur Dua (Ipda) Wawan, langsung memberikan pengarahan kepada 70 anggotanya terkait kesalahan pengibaran bendera tersebut.

"Memang pada dasarnya kami sudah melakukan latihan sunguh-sungguh sesuai arahan instruktur. Mungkin karena faktor kecapaian atau terlalu gugup," kata Wawan saat memberi keterangan pada sejumlah media.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com