Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan, Kualitas Udara Palangkaraya Tidak Sehat

Kompas.com - 07/08/2009, 08:32 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kualitas udara tidak sehat masih terjadi di Palangkaraya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, seiring maraknya kebakaran lahan di daerah tersebut.

Papan display Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dipasang di bundaran besar pusat Kota Palangkaraya pada Jumat (7/8) masih menampilkan indikator tidak sehat di layar.

Tampilan di layar tersebut menunjukkan bahwa partikel berukuran kurang dari 10 mikron (PM10) merupakan parameter kritis yang mengakibatkan kualitas udara memburuk.

Seperti dituturkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya Andre Manurung, PM10 merupakan parameter kritis yang banyak muncul di musim kemarau dan diduga terkait dengan tingginya konsentrasi partikel debu atau abu akibat kebakaran lahan.

Ada tiga stasiun pengamatan kualitas udara di Palangkaraya, yakni di sekitar bilangan Temanggung Tilung, antara Jalan Murjani dan Diponegoro, dan di Kompleks Balai Kota Palangkaraya.

Hasilnya kemudian ditampilkan di layar papan ISPU di bundaran besar untuk memberi gambaran bagi warga kota mengenai kualitas udara di kotanya.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya mengimbau agar pada kondisi udara tidak sehat warga mengurangi kegiatan yang tidak perlu di luar ruangan, cukup beristirahat, menggunakan masker saat bepergian, dan makan makanan dengan gizi seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com