Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Garut Terkena Flu Mulai Sembuh

Kompas.com - 02/08/2009, 10:36 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Jumlah santri yang terserang flu secara mendadak di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Kampung/Desa Sukawayana dan Yayasan Pendidikan Islam Al Ulfa Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong, Garut, kini mulai berkurang.
    
"Dari 32 santri putri yang sejak tiga hari lalu terserang jenis penyakit mirip gejala flu burung (virus H5N1) dan flu babi (virus influenza A-H1N1), kini hanya tersisa sebanyak sembilan orang," ungkap Pimpinan Ponpes Nurul Huda Tatang Mustafa, Minggu (2/8).
    
Namun, katanya, guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, sisa santri yang masih menderita flu bergejala batuk dan demam tersebut ditempatkan pada ruangan khusus atau dipisahkan dari santri putri lainnya. Sebelumnya pun, katanya, seluruh santri yang bergejala mirip flu burung ditempatkan terpisah karena kondisi santri lainnya sehat.
    
Sedangkan adanya serangan flu secara mendadak itu, lanjut dia, berawal ketika perayaan Isra Mi’raj sekitar lima hari lalu yang digelar dalam cuaca hujan disertai angin kencang sehingga diperkirakan akibat cuaca yang sangat dingin itu.
    
"Beberapa hari kemudian, kondisi para santri melemah dan banyak yang mengeluh menderita gejala flu. Kami memutuskan tempat mereka dipisahkan agar tidak terjadi penularan, namun sama sekali mereka tidak diisolasi," ungkap Tatang Mustafa.
    
Sementara itu, serupa dengan Ponpes Nurul Huda, belasan siswa YPI Al Ulfa juga mengalami sakit flu yang gejalanya disertai demam tinggi dan batuk.
    
Lurah Santri Al-Ulfa Anwar mengatakan, beberapa siswa di YPI sempat terserang flu mirip gejala H1N1, yang awalnya  berjumlah empat orang terjadi pada 19 Juli lalu secara tiba-tiba dan tidak ada gejala apa pun sebelumnya. Namun, lanjutnya, berkat kesigapan dari pihak yayasan, keempat siswa bisa disembuhkan di Puskesmas terdekat beberapa hari kemudian.
    
Namun, beberapa hari lalu 11 siswa kembali terjangkit penyakit serupa, yang langsung mendapat penanganan dari Dinkes Garut atas dasar rujukan Puskesmas setempat.
    
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dede Rohmansyah mengatakan, pemerintah telah melakukan pemantauan ke lapangan, bahkan Sabtu (1/8) juga tim dinas kesehatan turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan langsung.
    
Kini para santri kondisinya mulai membaik, meski belum bisa beraktivitas normal seperti biasanya dan semua santri akan diawasi kondisi kesehatannya. Guna memastikan kemungkinan adanya gejala penularan virus influenza A-H1N1 atau flu babi, pihaknya akan segera mengambil sampel darah santri untuk diperiksa di laboratorium.
    
"Sedangkan pembagian obat Tamiflu kepada para santri dan di sekitarnya telah disiapkan sebagai langkah antisipasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com