Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai di Puncak Semeru

Kompas.com - 02/08/2009, 05:02 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Badai menerjang puncak Gunung Semeru sejak hari Senin (27/7). Jika biasanya badai hanya berada di puncak, saat itu badai turun sampai daerah Kalimati, sekitar 1 kilometer dari puncak Semeru. Angin bahkan menerbangkan debu vulkanik dari Semeru hingga ke Kabupaten Malang. Meski demikian, Gunung Semeru tetap berstatus waspada.

 

”Angin bertiup kencang dan menerbangkan debu vulkanik sampai ke wilayah bagian barat Semeru, seperti Gubuklakah, Tumpang, dan sebagainya,” kata Suwarto, Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sabtu (1/8) di Malang.

Di daerah Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu pukul 14.00-16.00, debu mengguyur seperti hujan.

Sepeda motor yang berada di luar beberapa menit langsung tertutup debu. Orang berbaju dan berkendaraan warna hitam yang melintas di Jalanan Gadang, Kota Malang, langsung terlihat lusuh penuh debu. Beberapa warga yang melintas di jalan-jalan Kota Malang memilih menggunakan masker atau mengenakan helm tertutup.

Listianto, pengamat kegempaan di pos pantau Semeru di Gunung Sawur, menambahkan, hingga kini hal yang menonjol di Semeru hanya badai yang sering muncul belakangan ini. Kecepatan angin di puncak diperkirakan lebih dari 25 kilometer per jam dan mengarah ke barat. Kondisi itu, menurut Listianto, hanya terjadi di puncak, sedangkan di sekitar pos pantau Semeru angin tidak terasa kencang.

”Adapun kondisi kegempaan Semeru masih di bawah normal. Jika normalnya terjadi letusan 20 menit sekali, saat ini selama 12 jam hanya 20 kali letusan. Hal itu menjadikan status Semeru masih waspada,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com