Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecaman pada Andi Mallarangeng Terus Berlanjut

Kompas.com - 06/07/2009, 10:48 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Kecaman atas pernyataan anggota tim kampanye nasional SBY-Boediono, Andi Mallarangeng, yang bernada 'Belum saatnya orang Bugis jadi pemimpin', terus berlanjut. Puluhan orang dari Forum Bhinneka Tunggal Ika, Senin (6/7), mendatangi Kantor KPUD Bali di Denpasar, mendesak Andi untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

Dengan membawa aneka poster berisi kecaman terhadap Andi Mallarangeng maupun pernyataannya, para demonstran juga mendesak KPU dan Bawaslu mengambil sikap tegas atas pernyataan Andi Mallarangeng. Menurut mereka, pernyataan yang menyangkut diskriminasi ras sebagai bentuk pelanggaran kampanye pemilu presiden yang harus segera ditindak.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan di depan Ketua KPUD Bali, Ketut Sukawati Lanang Perbawa, dan sejumlah anggotanya, para demonstran juga menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan prinsip dasar dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dihormati oleh setiap pihak. Semua warga negara punya hak dan kewajiban yang sama tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan tertentu. Kondisi itu pun berlaku pada proses pencalonan presiden.  

Lanang Perbawa dalam tanggapannya berjanji meneruskan sikap dan pernyataan Forum Bhinneka Tunggal Ika itu kepada KPU Pusat. Perihal adanya dugaan pelanggaran pada pemilu ataupun pilpres, ia meminta para demonstran untuk mengungkapkannya kepada Panwaslu setempat.

Setelah berorasi, para demonstran berencana melanjutkan aksinya di Kantor DPRD Bali. Mereka menuju Kantor DPRD Bali yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Kantor KPUD Bali dengan cara berjalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com