10 Rumah Adat di Belu Terbakar

KUPANG, KOMPAS.com — Sebanyak 10 rumah adat di perkampungan adat Nualain, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, NTT, terbakar. Kebakaran diduga bersumber dari kompor sumbu yang sedang menyala, yang ditinggalkan penghuni.

Total rumah adat di daerah itu sebanyak 12 unit sehingga sisa dua unit yang terselamatkan. Rumah adat ini sering dimanfaatkan masyarakat Nualain dan sekitarnya untuk membawa persembahan kepada para arwah nenek moyang.

Kepala Desa Lamaknen Marcel Koli Mela dihubungi per telepon di Lamaknen, Belu, Minggu (5/7), mengatakan, kebakaran terjadi pada Jumat (3/7) pukul 20.00 Wita. Kebakaran terjadi malam hari sehingga sulit dipantaui warga sekitar.

"Warga tahu terjadi kebakaran setelah nyala api sudah mulai merambat dari rumah ke rumah. Apalagi rumah adat itu terbuat dari rumput alang-alang dan dinding dari pelepah nipah sehingga api mudah menjalar," katanya.

Nualain merupakan salah satu dari 10 perkampungan adat di Beluyang yang selama ini dijadikan tempat berkumpul para anggota suku untuk membahas masalah adat perkawinan dan ritual adat lain. Sering para turis asing juga menyinggahi perkampungan adat tersebut. Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp 200 juta. Kasus ini sedang ditangani polisi.