Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan Kayu Batik Belum Pulih

Kompas.com - 29/06/2009, 20:06 WIB

BANTUL, KOMPAS - Dampak krisis ekonomi global bagi industri kerajinan kayu batik, di Dusun Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul, belum juga pulih. Order yang diterima perajin belum juga meningkat, sementara biaya produksi yang harus mereka keluarkan terus melonjak.

Musidah (22), staf karyawan Ragil Handicraft, Senin (29) mengatakan, sejak iklim ekonomi dunia kurang bersahabat pesanan yang diterimanya turun hingga 25 persen. Sampai sekarang kondisinya masih sama. "Saya tidak tahu ini akan berlangsung sampai kapan," katanya.

Menurutnya, sebagian besar pembelinya berasal dari Tunisia, Meksiko, dan Perancis. Khusus untuk pasar Meksiko kondisinya semakin parah setelah kasus flu babi di negara tersebut. "Mungkin fokus masyarakat di sana banyak tersedot pada kasus flu babi, sehingga penjualan buyer kami di sana juga seret," ujarnya.

Kondisi serupa juga dialami Kemiskidi, perajin batik kayu Sanggar Peni. Ia mengatakan, turunnya jumlah pesanan membuat posisi tawar perajin makin lemah. Meski biaya produksinya naik, mereka tidak menaikkan harga jual karena takut ditinggalkan pembeli.

Dengan harga lama saja penjualan tidak bisa maksimal. Apalagi kalau harganya dinaikkan, katanya. Biaya produksi yang naik misalnya harga minyak tanah dari Rp 3.500/liter menjadi Rp 5.500/liter, obat batik dan bahan pengepakan yang naik sekitar 5-10 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com