Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Shortcut" Cibungur-Tanjungrasa Mulai 2010

Kompas.com - 23/06/2009, 21:29 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menganggarkan Rp 10 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jalur pintas (shortcut) rel kereta api antara Stasiun Cibungur Purwakarta ke Stasiun Tanjungrasa, Kabupaten Subang pada tahun 2010. Selain mempercepat waktu tempuh kereta api jalur utara, pembangunan jalur pintas diproyeksikan pula untuk menjadi angkutan batubara.

Kepala Dishub Jawa Barat Dodi Cahyadi mengatakan, pembangunan jalur pintas rel kereta api dari Stasiun Cibungur ke Tanjungrasa bisa mengurangi waktu tempuh perjalanan dibandingkan apabila masuk ke Stasiun Cikampek terlebih dahulu.

"Kami menargetkan pembebasan lahan selesai dalam satu tahun anggaran. Selanjutnya, prasarana rel kereta api akan dibangun oleh Direktorat Jendral Perkeretaapian Departemen Perhubungan," katanya, di Bandung, Selasa (23/6).

Diharapkan, keberadaan rel dari Stasiun Cibungur ke Tanjungrasa bisa mempercepat gerakan kereta penumpang maupun barang dari Cirebon ke Bandung, atau sebaliknya.  Selain itu, katanya, pembangunan rel dari Stasiun Cibungur ke Tanjungrasa juga bisa meningkatkan jumlah perjalanan kereta penumpang maupun barang, seperti kereta batu bara.

Pihak Dishub saat ini masih mendesain rel baru dari Cibungur ke Tanjungrasa tersebut. Percepatan waktu tempuh kereta, kata Dodi, akan membuat angkutan KA menjadi semakin efisien.

Kepala Humas PT KA Daerah Operasi II Bandung, Bambang Setyo Prayitno menyambut baik rencana pembuatan shortcut Cibungur-Tanjungrasa oleh Dishub Jabar. Menurut dia, pembuatan shortcut sepanjang 10 kilometer tersebut akan mempercepat waktu tempuh sekitar 30 menit.

Selain perjalanan lebih pendek, juga tidak perlu melakukan peralihan lokomotif di Stasiun Cikampek yang biasanya menghabiskan waktu hingga 15 menit. Selama ini, perjalanan kereta dari Bandung ke arah Cirebon atau sebaliknya seringkali terhambat di Stasiun Cikampek karena stasiun ini menjadi titik pertemuan kereta dari arah Jakarta dan Bandung yang hendak ke arah timur Jawa melalui Cirebon.

"Kereta dari Bandung ke arah Cirebon dan sebaliknya harus putar lokomotif terlebih dahulu sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama," katanya.

Dia menerangkan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan putaran lokomotif sekitar 15 menit dalam keadaan normal, dan akan lebih lama lagi jika kepadatan di Stasiun Cikampek sedang tinggi.

Bambang menguraikan, jarak dari Stasiun Cibungur ke Stasiun Cikampek sepanjang 8 km dengan waktu tempuh sekitar tujuh menit. Sementara jarak dari Stasiun Cikampek ke Stasiun Tanjungrasa sekitar 9 km dengan waktu tempuh tujuh menit.

Sementara untuk angkutan barang, rencananya, jalur pintas ini dapat digunakan untuk angkutan batu bara dari Pelabuhan Cirebon ke ke kawasan industri di Purwakarta dan Bandung dengan KA. Selama ini jalan raya di wilayah Cikampek cepat rusak karena menjadi satu-satunya jalur angkutan batubara.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com