Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima ABK Belum Ditemukan

Kompas.com - 01/06/2009, 22:28 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sampai dengan Senin (1/6), lima anak buah kapal KM Mandiri Nusantara yang terbakar, Sabtu (30/5) lalu belum ditemukan. Pemilik kapal KM Mandiri Nusantara, PT Prima Vista, Senin (01/06) mengirimkan satu unit kapal tunda berukuran sedang, KM Adi Swadarma III ke lokasi untuk menarik bangkai kapal ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Administratur Pelabuhan Tanjung Perak, Cholik Kirom mengatakan, KM Mandiri Nusantara masih dalam kondisi terbakar. Karena itu, proses pencarian anak buah kapal (ABK) yang diprediksi terperangkap dalam kamar mesin belum dapat dilakukan.

"Satu kapal tunda berada di lokasi untuk memadamkan api. Sementara satu kapal tunda KM Adi Swadarma III tiba di lokasi pukul 17.00 untuk menarik KM Mandiri Nusantara ke Surabaya," ucapnya, di Kantor Administratur Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

KM Mandiri Nusantara yang masih terbakar berada di Perairan Masalembo, tepatnya di titik koordinat 05.04.02 lintang selatan dan 115.12.03 bujur timur atau sekitar 34 mil dari Pulau Karamean, Sumenep, Jawa Timur. Selain mengangkut total 350 orang terdiri dari penumpang, ABK, dan pegawai outsourching, KM Mandiri Nusantara juga membawa 45 kendaraan, yaitu 31 truk besar, empat mobil pribadi, enam sedan, dan empat motor.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo mengungkapkan, KM Mandiri Nusantara rencananya akan ditarik ke perairan yang aman dan dikaramkan. Hal ini dilakukan agar tak menganggu alur pelayaran.

Ganti rugi tiket 

Sampai Senin (01/06) siang, beberapa korban KM Mandiri Nusantara yang sejak malam sebelumnya dievakuasi di Dermaga Gapura Surya masih terlihat.

Nuruddin (35) seorang korban asal Lombok, Nusa Tenggara Barat mengatakan, ia dan bersama istri serta satu anakknya diberi ganti rugi PT Prima Vista berupa uang pengganti tiket Rp 300.000 per orang. Padahal dalam kecelakaan tersebut Nuruddin kehilangan uang saku untuk merantau ke Balikpapan sekitar Rp 2 juta.

Sebelumnya, Sunaryo menegaskan, seluruh korban dipastikan akan menerima santunan. Santunan tersebut akan dihitung dengan detail sesuai hak dan kewajiban para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com