MANADO, KOMPAS.com — Sektor pariwisata di Sulawesi Utara mulai menggeliat di Indonesia dan bisa menyaingi sejumlah provinsi lain, seperti Bali dan Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sulut Boyke Rompas di Manado, Minggu (31/5), mengatakan, daerah tersebut sudah masuk destinasi pariwisata di Indonesia seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara setiap tahun.
Sulut yang telah ditetapkan sebagai satu dari 10 daerah penyelenggaran meeting, invitation, convention, dan exibition serta tiga daerah tujuan wisata di Indonesia telah melakukan pembenahan di semua sektor. "Sejumlah event internasional dan nasional sukses dilaksanakan di Sulut. Hal ini menandakan potensi daerah itu semakin dipercaya dan dikenal masyarakat luas," katanya.
Sesuai data kunjungan wisman di Sulut pada 2008 sudah mencapai 25.000 orang, dengan kunjungan terbanyak berasal dari Asia Timur (Jepang, Korsel, Taiwan, dan China), Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Sementara itu, target kunjungan wisman pada 2009 sebanyak 30.000 orang atau bisa mencapai 500.000 orang pada tahun 2015.
Pemerintah terus berbenah dengan memperbaiki infrastruktur pembangunan sejumlah obyek wisata di Sulut, terutama yang mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi kunjungan wisman. Taman Nasional Laut Bunaken dan Taman Margasatwa Tangkoko merupakan dua dari ratusan objek wisata andalan Sulut karena kunjungan wisman ke lokasi itu cukup tinggi.