Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Tersesat Belum Ditemukan

Kompas.com - 24/05/2009, 09:38 WIB

KUNINGAN, KOMPAS.com — Sebanyak tujuh pendaki gunung yang tersesat di Gunung Ciremai adalah peserta pengajian. Belum diketahui tujuan mereka naik Gunung Ciremai. Hingga Minggu (24/5) pukul 08.31, tim penyelamat belum menemukan mereka.

Para pendaki itu adalah Didi Kusmana, warga Rawa Aren, Bekasi, yang diketahui merupakan ketua regu pendakian; Iwan, warga Durenjaya, Bekasi Timur, yang dilaporkan jatuh ke jurang dan terluka di kepala; Widhi dan Darso, warga Tambun Bekasi; Abdul Hatni dan Gembong, warga Bekasi Timur; serta Fredi, pemandu dari Cirebon. Mereka berumur sekitar 30 tahun.

Menurut Kepala Taman Nasional Gunung Ciremai, Muhtadin Nafari, ketujuh orang itu hanya membeli tiket dari Perum Perhutan untuk berkemah, tetapi tidak untuk mendaki. "Jika mereka mau mendaki, tentu ada karcis khusus dan dibekali pemandu lokal," katanya.

Ketujuhnya naik dari jalur Palutungan pada Sabtu (23/5) dan diketahui hanya membawa satu tenda, dan sleeping bed. Berdasarkan kontak terakhir mereka sudah kehabisan makanan dan tanpa korek api. "Tadi malam, kami masih bisa kontak mereka karena telepon genggam mereka masih bisa dipakai. tetapi kami khawatir baterai mereka tak mencukupi sampai hari Minggu ini," kata Muhtadin.

Mereka diperkirakan berada di area Sanggabuana di ketinggian 2000 meter diatas permukaan tanah. Tetapi dipastikan tidak berada di jalur pendakian karena tak bisa menemukan penanda apapun di jalan. Di ketinggian itu juga tak terdapat mata air.

Ada tiga tim yang bergerak, yakni tim penyelamat yang membawa perbekalan makanan, tim penjemput, dan tim pemandu. Tim penyelamat, menurut Muhtadin sudah mulai bergerak ke lokasi tempat mereka tersesat, sejak Sabtu pukul 22.30 namun untuk menjangkau daerah tersebut butuh waktu sekitar tujuh hingga delapan jam.

Tim kedua juga bergerak sekitar pukul 12.00 untuk membawa turun mereka ke ketinggian 1000 meter. Tim ketiga akan mebawa turun mereka ke tempat aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com