Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPS Pilpres di Jabar Sepi Tanggapan

Kompas.com - 18/05/2009, 20:21 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) pemilu presiden di Jawa Barat sepi dari tanggapan masyarakat. Warga cenderung pasif dengan menunggu perbaikan ulang oleh petugas rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

Saya serahkan semua urusan kepada RT di tempat tinggal saya. Kebetulan saya tinggal tidak jauh dari rumah RT, ujar Saputria (29), warga Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung, Senin (18/5).

Saputria mengaku belum didatangi oleh RT/RW terkait perbaikan DPS Pilpres. Namun, ia yakin namanya tercantum dalam DPS pilpres. Alasannya, ia sebelumnya telah tercantum dalam daftar pemili h tetap (DPT) pemilu legislatif. Kalau ternyata saya tidak terdaftar dalam pemilu presiden, saya akan protes kepada Pak RT, ujarnya.

Hal senada dikatakan Sujana (53), warga Kabupaten Garut. Dia yakin dirinya tetap bisa mencontreng dalam pemilihan presiden Juli nanti. Sehari sebelum pemilihan, RT di kampungnya bisanya mendatangi rumahnya. "Saya percaya saja sama Pak RT," katanya.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jabar Mahi M Hikmat pun menerangkan, selama ini pihaknya belum menerima laporan keberatan warga yang merasa dirinya belum terdaftar dalam DPS pilpres. P artai politik pun belum ada yang komplain tentang kadernya yang tidak terdaftar, ujarnya.

Terkait dengan kondisi itu, ia mengharapkan parpol lebih aktif dalam memutakhirkan DPS pilpres. Warga dan parpol masih memiliki kesempatan hingga 24 Mei 2009 untuk memeriksa apakah dirinya terdaftar dalam DPS pilpres.

Sementara itu, sejumlah panitia pemungutan suara (PPS) di Kota Bandung berinisiatif membuat resi yang menerangkan bahwa warga menolak didaftar dalam DPS pilpres. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya protes warga yang mengaku tidak terdaftar serta mencegah pendataan ganda.

Mereka yang mengisi resi itu sebagian besar adalah warga pendatang yang telah didaftar dan memilih untuk memberikan suara di tempat asalnya, ujar Karsono Harris, Ketua PPS Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal. (REK)    

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com