Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Co Pilot AirAsia Sempat Istirahat di Hotel

Kompas.com - 12/05/2009, 21:21 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Hingga Selasa (12/5) petang, co pilot AirAsia berinisial RES yang diduga terjangkit virus H1N1 atau flu babi masih dirawat intensif di ruang Flamboyan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Wartawan yang biasanya diperkenankan mengambil gambar dari sebuah CCTV, tetapi untuk kasus swine flu H1N1 ini, wartawan tidak diperkenankan. "Ini (flu babi) human to human, jadi siapa pun dilarang mendekati ruang perawatan. Keluarga saja belum boleh, kecuali perawat dan tim medis," kata dr Anggraini Alam, anggota Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS.

Dikatakan Anggraini, gejala yang dialami pasien mirip dengan kriteria flu babi. Namun, ada yang kurang untuk menyatakan pasien terduga terserang virus tersebut, yakni kontak dengan penderita. "Kontaknya tidak jelas. Tapi kita tetap nyatakan sebagai suspect karena tidak ada istilah observasi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas III Cirebon/Kepala Seksi Upaya Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Wilayah Deden Dewanto mengungkapkan kronologis sebelum co pilot RES (39) sampai akhirnya dirawat di RSHS.

Menurut dia, Senin (11/5) pukul 13.30 WIB, pesawat AirAsia mendarat di Bandara Hussein Sastranegara. Saat itu, empat anggota KPP yang terdiri dari dua dokter dan dua perawat melakukan boarding cleareance dan membagikan health alert card untuk diisi oleh lima kru dan 77 penumpang yang ada di pesawat tujuan Kuala Lumpur-Bandung tersebut.

Begitu kru dan penumpang masuk pintu kedatangan, semua penumpang dinyatakan tidak ada yang sakit, hanya co pilot RES diketahui mengalami kurang enak badan. "Saat itu dia mengaku kurang enak badan. Dan memang saat diperiksa belum ada demam," kata Deden.

Namun belakangan, kondisi co pilot ini semakin buruk. Ia mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, influenza, dan sesak napas. Karena kondisi seperti ini, tim KPP memutuskan merujuk pasien ke RSHS untuk ditangani lebih lanjut. "Jadi sebenarnya kita tidak menyatakan ia suspect karena memang belum ada demam, hanya tidak enak badan saja," lanjut Deden.

Saat disinggung lamanya tenggang waktu pemeriksaan di bandara dengan waktu saat pasien dirujuk ke RSHS, seorang anggota KPP mengaku pasien sempat check-in di sebuah hotel. Pasien yang sebelumnya dinilai hanya tidak fit dipersilakan oleh maskapai tempatnya bekerja untuk istirahat di hotel.

"Dia pun diantar ke hotel. Kita fokus pemeriksaan ke penumpang lain. Tapi setelah itu, saya jadi tidak enak dan menengok dia di hotel. Ternyata badannya sudah demam, jadi pasien harus dirujuk ke RSHS," papar anggota tim tersebut.

Dari catatan KPP, co pilot tersebut mengakui dalam tujuh hari sebelum sakit tidak pernah kontak dengan konfirmasi swine flu H1N1. Selain itu, ia juga dalam tujuh hari sebelum sakit tidak pernah berkunjung ke negara terjangkit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com