Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSHS Tambah Tamiflu untuk Antisipasi

Kompas.com - 12/05/2009, 14:49 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Merawat seorang pasien yang diduga (suspect) mengidap influenza tipe A-H1N1 atau flu babi, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah jumlah alat perlindungan perseorang (APP) dan obat Tamiflu.

"Kami sudah teken kontrak sama Menkes untuk menambah 500 obat Tamiflu 2X75 gram dan 300 shet APP," kata Direktur RSHS Bandung Prof Dr Cissy S Prawira, dalam jumpa pers didampingi Ketua serta Tim Dokter Penanganan Infeksi Khusus, di Ruang Pers RSHS Bandung, Selasa (12/5).

Tujuan dilakukannya penambahan 300 shet/unit APP dan 500 butir obat Tamiflu untuk mengantisipasi perawatan seorang co pilot berinisial Tuan E, yang diduga menginap influenza tipe A-H1N1 (flu babi).

Pemberian obat dan perawatan terhadap pasien suspect flu babi hampir sama dengan perawatan pasien flu burung. "Perawatan pasien flu babi hampir sama dengan pasien flu burung, diberi obat Tamiflu dan harus menggunakan APP selama merawatnya," katanya.

Sore kemarin, atau sekitar pukul 17.26, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat seorang pasien yang diduga (suspect) mengidap influenza tipe A-H1N1 (flu babi) berinisial Tuan E, seorang co pilot asal Surabaya.

Menurut Juru Bicara Tim Dokter Penanganan Infeksi Khusus Dr Primal Soetedja, pasien tersebut rujukan dari Bandara Husein Bandung, yang diduga menginap influenza tipe A-H1N1.

Ia mengatakan, pasien yang saat ini tengah dirawat di Ruang Flamboyan RSHS Bandung, sebelum dirawat di RSHS Bandung, pasien sering melakukan perjalanan internasional, seperti ke Singapura dan Malaysia.

"Sekitar satu minggu lalu, mobilitas pasien sebelumnya cukup tinggi, dia sering melakukan perjalanan internasional dan pernah kontak langsung dengan salah seorang penderita flu di salah satu bandara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com