Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Trans-Jogja Tanggung Jawab Operator

Kompas.com - 05/05/2009, 21:12 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai perusahaan operator bus Trans-Jogja, PT Jogja Tugu Trans dinilai bertanggung jawab memikul pembiayaan perbaikan Air Condioner atau pendingin udara 20 bus Trans Jogja yang rusak. Namun, PT JTT menolak dan akan mengajukan permohonan dana perbaikan bus kepada Pemerintah Provinsi DIY .

"Berdasarkan pasal 5 perjanjian kerjasama antara Pemprov DIY dengan PT JTT (Jogja Tugu Trans) dinyatakan, pihak kedua bertanggung jawab terhadap pengelolaan sehingga kerusakan itu menjadi tanggung jawab PT JTT, ungkap Anggota Komisi C DPRD DI Yogyakarta Sudrajat Selorudjito, Selasa (5 /4) dalam rapat kerja dengan PT JTT di DPRD DIY.

Eddiyanto Abdulah anggota Komisi C menyayangkan PT JTT tidak memanfaatkan masa garansi enam bulan dari p erusahaan karoseri agar bisa memperbaiki AC, kerusakan pintu, serta body bus yang bocor. Padahal, tanda ketidaknormalan sistem AC dan body bus dari 20 bus Trans Jogja bantuan pemerintah pusat, sudah dirasakan sejak awal bus diterima. "Kalau sekarang baru dilaporkan, garansi kan sudah habis," katanya.

Direktur PT JTT Poerwanto Johan Riyadi mengatakan, ketidaknormalan kondisi bus dirasakan sejak awal. P ihaknya mengaku sudah beberapa kali melaporkan itu kepada Dinas Perhubungan Provinsi DIY sebagai penanggungjawab program Trans Jogja. Beberapa bus sudah mengalami perbaikan body dalam masa garansi, namun perbaikan tidak itu menyeluruh.

Menurut Poerwanto, kerusakan AC bukan kesalahan akibat pengoperasian oleh PT JTT. Akan tetapi karena kesalahan konstruksi pemasangan saluran udara dan body bus yang tidak sempurna sehingga ada kebocoran di body bus. Pintu geser yang menggunakan sistem mekanis ternyata juga mengganggu kinerja AC sehingga tidak bisa dingin. Akibat dipaksa bekerja maksimal, AC sering mengalami kerusakan. PT JTT sudah berupaya memperbaiki kerusakan namun rusak kembali.

Karena itu, menurut Poerwanto, biaya perbaikan body dan penggantian AC bukanlah tanggung jawab PT JTT. Untuk itu, PT JTT segera mengirimkan surat pengajuan dana renovasi total 20 bus dengan biaya sebesar Rp 2 miliar kepada Pemprov DIY. D ana akan digunakan, Rp 60 juta untuk membeli AC baru, Rp 40 juta untuk merenovasi body bus.   

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi DIY yang juga Pelaksana Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Trans-Jogja Sigit Haryanto mengakui, kondisi bus sudah tidak normal dari awal. Pihaknya akan mengecek siapa yang bertangung jawab memikul Rp 2 miliar, apakah PT JTT, Pemprov DIY atau Pemerintah kota Yogyakarta. Sebab, 20 bus itu adalah milik Pemkot Yogyakarta yang dipin jampakaikan ke Pemprov DY. Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemkot soal pembiayaan 20 bus yang rusak.

Sigit mengatakan, diperlukan rehab body total agar A C bisa mendinginkan bus karena adanya kesalahan konstruksi body. Untuk solusi sementara, salah satu pilihan yang bisa diambil adalah mengganti sementara 20 bus yang rusak dengan 20 bus baru Trans-jogja bantuan dari pemeirntah pusat. Bus baru itu akan segera dikirim ke DIY.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com