Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kasus Flu Babi di Jawa Barat

Kompas.com - 05/05/2009, 15:32 WIB

KUNINGAN, KOMPAS.com — Dari pemeriksaan acak Balai Penyidikan Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Jawa Barat di tujuh kabupaten yang memiliki peternakan babi, belum ditemukan gejala-gejala ternak yang terjangkit virus H1N1. Namun, banyak pengelolaan ternak babi yang dinilai kurang sehat.

Kepala Balai Penyidikan Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Sri Mujiartiningsih mengatakan, pemeriksaan acak serta pengambilan sampel darah dan ingus babi dilakukan di Kabupaten Kuningan, Cirebon, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Bekasi, dan Bogor. Setiap daerah diambil 10-15 sampel darah dan ingus ternak babi. Meski belum ada hasil laboratorium, dari pengamatan sementara, ternak babi yang diperiksa tak menunjukkan gejala terpapar flu babi.

"Kondisi babi-babi itu sehat, tidak ada gejala-gejala yang menunjukkan flu babi. Hanya mencret, itu juga karena musim pancaroba. Namun, karena masyarakat resah, dilakukan pengambilan sampel agar memastikan tidak ada penyakit flu babi di sini (Jawa Barat)," ujar Sri saat bersama stafnya mengambil sampel darah dan ingus babi di sentra peternakan babi di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Selasa (5/5).

Meski sampel darah dan ingus sudah diambil, pemeriksaan laboratorium belum dapat dilakukan di Balai Penyidikan Penyakit Hewan Dinas Peternakan Jabar. Sebab, kata Sri, pihaknya belum memiliki reagen untuk mendiagnosis penyakit ternak flu babi. Adapun reagen yang tersedia adalah untuk memeriksa penyakit flu burung dan itu tak bisa digunakan. Reagen untuk H1N1 harus dipesan dan diimpor dulu karena di Indonesia saat ini memang belum ada kasus flu babi.

Menurut salah seorang peternak di Desa Cigugur, Yudas (45), ternak babi di desanya masih sehat dan belum ada yang sakit. Sebab, kebanyakan kondisi kandang babi terawat dan selalu bersih sehingga dia perkirakan, penyebaran penyakit relatif bisa dikendalikan. Namun, karena masyarakat sedang resah dengan flu babi, permintaan pasar sedikit lesu.

Meski kandang-kandang babi di Kuningan lebih bersih daripada di Cirebon, lokasi peternakan yang berada di dekat permukiman menjadi masalah baru, terutama penanganan limbahnya. Mengenai penanganan limbah ternak babi, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kuningan Iman Sungkawa akan meemikirkan lebih lanjut, termasuk mengurus izin usaha para peternak-peternak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com